Dosen UIN Sultan Hasanudin Menyoroti Pentingnya Belajar Islam Secara Metodologis dan Bersanad

Bahkan seorang Presiden Soekarno pun kala itu juga memiliki sanad keilmuan Islam yang jelas dari H.O.S. Cokroaminoto yang pernah berguru dengan Ki Ageng Muhammad Besari dan jika dirunut ke atas merupakan murid Ki Ageng Donopuro yang juga merupakan murid Panembahan Senopati dan seterusnya.
Bahkan dulu Bung Karno setiap ingin mengambil keputusan penting negara juga memohon saran Kyai Hasyim Asy’ari.
Namun hal tersebut yakni terkait dengan sanad keilmuan nampak kurang familiar pada generasi muda saat ini.
“Untuk mendalami makna filosofis dan hikmah dalam beribadah dan beragama, wajib hukumnya memiliki guru. Orang yang memiliki transfer misi keguruan itu adalah bagian dari mengokohkan ilmu agama. Kalau tidak ada transfer ilmu pengatahuan maka orang akan semaunya dalam berbicara agama,” tuturnya.
Sofian mencontohkan seperti belajar agama melalui YouTube, itu sangat dimungkinkan hanya mengetahui dasarnya saja karena terbatas dengan waktu, tema dan lain sebagainya.
"Keterbatasan ini sangat memungkinkan bagi yang mendengarkan akan salah paham atau paham sedikit kemudian langsung diamalkan, itu sangat berbahaya, karena sejatinya pendalaman perlu dilakukan dengan mulazamah atau bertatapmuka dengan guru,” kata Sofin.
Oleh karena itu, Sofian menekankan dalam mendalami ilmu agama tetap harus bertemu gurumu dan pegang metodologinya.(chi/jpnn)
Dosen UIN Sultan Hasanudin Serang Banten ini menuturkan, di dalam Islam, keberagamaan itu seyogyanya didasarkan dengan ilmu.
Redaktur & Reporter : Yessy
- PAN Belum Dukung Gibran, Deddy PDIP: Mungkin Mereka Punya Kader Mendampingi Prabowo
- Gibran Buat Konten Bonus Demografi, Deddy PDIP: Jangan Banyak Bikin Video, Kerja Saja
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul MPR Ganti Gibran, Deddy PDIP Semringah
- TNI Masuk Kampus, Legislator PDIP: Perguruan Tinggi Bukan Medan Pertempuran
- Kongres PDIP Bakal Diisi Acara Pengukuhan Megawati Sebagai Ketua Umum
- Guntur Romli PDIP Heran Putusan Gugatan Tia Rahmania Baru Ramai Sekarang: Ini Ada Apa?