Dosen Uncen Ternyata Korban Penembakan
Bukan Bom Molotov
Rabu, 13 Juni 2012 – 08:56 WIB
JAYAPURA-Keluarga Sriyono, seorang dosen Uncen yang sebelumnya diduga terkena serpihan bom molotov saat melintas di Jalan Raya dekat Tugu They Entrop, beberapa waktu lalu membantah keterangan pihak polisi yang mengatakan bahwa korban terkena bom molotov. Menurut Mardiono, setelah kejadian itu, Polisi tidak pernah datang ke rumah sakit sekedar mengetahui kondisi korban, apalagi untuk memeriksanya. Bahkan, Polisi juga tidak pernah meminta hasil visum dokter. Karena itu, pihaknya berharap Polisi segera mengusut kasus ini dan menangkap pelakunya.
Mardiono salah satu keluarga korban mengatakan, Sriyono yang hingga kini masih menjalani perawatan medis pasca operasi usus di RS Angkatan Laut ini bukan karena terkena bom Molotov, tetapi karena terkena tembakan.
Pihaknya juga menyayangkan pihak kepolisian yang tidak menindaklanjuti kasus ini, padahal sudah dilaporkan ke Polsek, 24 Mei 2012 lalu. "Saat itu Sriyono langsung saya bonceng ke Polsek pakai sepeda motor. Waktu itu masih bisa jalan, tapi sempoyongan. Saat kejadian ada bunyi seperti petasan, tapi begitu dilihat, ternyata pinggang korban tembus," ungkap Mardiono RS AL Hamadi, Selasa (12/6) kemarin.
Baca Juga:
JAYAPURA-Keluarga Sriyono, seorang dosen Uncen yang sebelumnya diduga terkena serpihan bom molotov saat melintas di Jalan Raya dekat Tugu They Entrop,
BERITA TERKAIT
- Polisi: Tak Ada Bayi Tertukar di RSI Jakarta Cempaka Putih
- Pemkot Bogor Didorong Maksimalkan Pendapatan Pajak Daerah
- Belasan Warga Bantargadung Sukabumi Diduga Keracunan Seusai Menyantap Jamur
- Sekda Batanghari Tersangka Penipuan, Begini Kasusnya
- Pemkot Pontianak Pangkas Anggaran Perjalanan Dinas
- Jumlah Kendaraan di Kota Bandung saat Libur Natal Menurun