Dosen Uncen Ternyata Korban Penembakan
Bukan Bom Molotov
Rabu, 13 Juni 2012 – 08:56 WIB
Selain itu, keluarga korban juga berharap ada perhatian dari pemerintah terhadap korban dari segi biaya. Sebab peristiwa yang terjadi bukan karena kelalaian ataupun kesengajaan dari korban, tapi karena situasi daerah yang memang tidak aman.
Baca Juga:
Sekadar diketahui, korban yang berprofesi sebagai dosen FISIP Universitas Cenderawasih ini ditembak saat hendak pulang ke rumahnya di wilayah Kotaraja dengan mengendarai sepeda motor. Peristiwa ini terjadi di jalan raya depan Tugu Theys Entrop, 24 Mei 2012 lalu sekitar pukul 21.15 WIT. Peristiwa ini terjadi seminggu sebelum penembakan warga Jerman. Korban mengalami luka tembak di pinggang tembus perut, dan sudah dua kali menjalani operasi penyambungan usus.
Sementara itu Dokter Rumah Sakit Angkatan Laut Jayapura, dr.Riyanto Prabowo menyatakan, korban Sriyono terkena luka tembak dan bukan luka akibat bom molotov, sebagaimana yang dinyatakan pihak Kepolisian Jayapura.
Menurutnya, berdasarkan hasil visum dan operasi terhadap korban, tidak ditemukan serpihan bom maupun luka tidak beraturan sebagaimana orang yang terkena bom molotov.
JAYAPURA-Keluarga Sriyono, seorang dosen Uncen yang sebelumnya diduga terkena serpihan bom molotov saat melintas di Jalan Raya dekat Tugu They Entrop,
BERITA TERKAIT
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang
- Camat Diminta Lebih Peka Atasi Isu Wilayah dan Penyusunan Anggaran
- Tanah Longsor di Padang Lawas, 4 Orang Meninggal Dunia
- Irjen Andi Rian Kerahkan 1.471 Personel Kawal Pemungutan Suara Pilkada 2024 di Sumsel
- Ditresnarkoba Polda Sumsel Memusnahkan Sabu-Sabu 2.689,06 Gram dan 657 Butir Ekstasi
- DPRD Kota Bogor Gelar Sidak ke OPD, Pastikan Pelayanan Tetap Optimal