Dosen Ungkap Penyimpangan Pendidikan di Unmul

Dosen Ungkap Penyimpangan Pendidikan di Unmul
Dosen Ungkap Penyimpangan Pendidikan di Unmul
Padahal, tambah dia, satu dosen idealnya mengajar 12 SKS saja. Dengan begitu, dia menduga, ada kelas yang hanya didatangi, diminta paraf hadir, lalu dosen itu terbang lagi ke daerah lain. "Ini sumber daya manusia plastik namanya, dipaksakan sarjananya," lontarnya.

Selain itu, jelas Asnar, mahasiswa murni justru terbengkalai. Hanya diajar sekali atau dua kali pertemuan saja. "Saya pernah ditawari seperti itu dengan mahasiswa kualifikasi," katanya. Tapi, Asnar menolak, justru menambah jam belajar untuk memenuhi kebutuhan mahasiswanya.

"Kalau mahasiswa murni tahu, bisa demo mereka ini," katanya.

Menurut pengamatannya, dosen yang mendapat jatah banyak SKS ini adalah dosen yang masuk dalam pengurusan senat FKIP saja. "Yang mengajar kelompok lingkaran setan saja, seperti monopoli," bebernya.

Bahkan dosen yang terbilang baru, sudah mengajar puluhan SKS. Sedangkan dia sudah dua puluh tahun mengajar tak seperti itu.

SAMARINDA- Dosen Universitas Mulamawarman (Unmul) Samarinda, Asnar mengungkapkan dugaan penyalahgunaan dana kerjasama antara Fakultas Ilmu Keguruan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News