Dosen Ungkap Penyimpangan Pendidikan di Unmul
Sabtu, 11 Juni 2011 – 15:12 WIB
Dengan jumlah kelas sebanyak itu, satu orang dosen bisa menerima hingga Rp 100 juta lebih. Ini dilihatnya saat tanda tangan SPPD mengambil honor mengajar.
Asnar mengatakan, dugaan ini banyak dikeluhkan teman-teman lainnya. Tapi hanya sebatas mengomel sana-sini tanpa berani mengungkapkan.
Dimulai sejak tahun 2006, Asnar mengaku sempat tidak diberi jadwal mengajar. "Tahun 2010 saya tidak dikasih jadwal mengajar," ucapnya.
Seiring waktu berjalan, dia melihat perubahan hebat dosen-dosen itu. "Dari naik motor cepat punya mobil. Ternyata makan hak orang," cetusnya.
Asnar mengaku sudah dua kali meminta penjelasan dari senat sekaligus Dekan FKIP, Ichrar Asbar.
SAMARINDA- Dosen Universitas Mulamawarman (Unmul) Samarinda, Asnar mengungkapkan dugaan penyalahgunaan dana kerjasama antara Fakultas Ilmu Keguruan
BERITA TERKAIT
- Talent DNA Jadi Solusi Identifikasi Bakat Digital Anak
- Mendiktisaintek Sampaikan Program Prioritas 2025, Ada Pembangunan Sekolah Unggul
- Dirjen GTK Berharap Tidak Ada Kesalahpahaman soal Orprof Guru
- Inilah Urgensi Revisi UU Sisdiknas, Ada soal Ranking 60 dari 61 Negara
- Terobosan Kemendikdasmen di 2024: Guru ASN PPPK & PNS Bisa Mengajar di Sekolah Swasta
- Lewat Kegiatan Ini, Para Mahasiswa Dibekali Wawasan Tentang Kepabeanan dan Cukai