Dosen Ungkap Penyimpangan Pendidikan di Unmul

Dosen Ungkap Penyimpangan Pendidikan di Unmul
Dosen Ungkap Penyimpangan Pendidikan di Unmul
Dengan jumlah kelas sebanyak itu, satu orang dosen bisa menerima hingga Rp 100 juta lebih. Ini dilihatnya saat tanda tangan SPPD mengambil honor mengajar.

Asnar mengatakan, dugaan ini banyak dikeluhkan teman-teman lainnya. Tapi hanya sebatas mengomel sana-sini tanpa berani mengungkapkan.

Dimulai sejak tahun 2006, Asnar mengaku sempat tidak diberi jadwal mengajar. "Tahun 2010 saya tidak dikasih jadwal mengajar," ucapnya.

Seiring waktu berjalan, dia melihat perubahan hebat dosen-dosen itu. "Dari naik motor cepat punya mobil. Ternyata makan hak orang," cetusnya. 

Asnar mengaku sudah dua kali meminta penjelasan dari senat sekaligus Dekan FKIP, Ichrar Asbar.

SAMARINDA- Dosen Universitas Mulamawarman (Unmul) Samarinda, Asnar mengungkapkan dugaan penyalahgunaan dana kerjasama antara Fakultas Ilmu Keguruan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News