Dosen Universitas Indonesia, Arman Johan, Ciptakan Software Pendeteksi Leukemia

Pemeriksaan Darah Cukup Hitungan Menit

Dosen Universitas Indonesia, Arman Johan, Ciptakan Software Pendeteksi Leukemia
Dosen Universitas Indonesia, Arman Johan, Ciptakan Software Pendeteksi Leukemia
Penderita leukemia yang terus bertambah mengetuk hati Arman Johan. Andai penyakit itu diketahui sejak dini, penderita bisa diminimalkan. Maka, dosen Teknik Elektro Universitas Indonesia itu pun mencoba membuat perangkat lunak (software) pendeteksi leukemia. Harapannya, penyakit mematikan tersebut bisa dicegah sejak dini.

TITIK ANDRIYANI

KETIKA berusia 2 tahun, Kate divonis mengidap leukemia jenis langka, acute promyelocytic leukemia (APL). Sejak itu gadis kecil tersebut terus-menerus melakukan transfusi darah dan sumsum tulang dari adiknya, Anna. Bertahun-tahun Anna mendonorkan organ tubuhnya buat sang kakak. Pada usia 13 tahun Anna menuntut kedua orang tuanya.

My Sister's Keeper, novel Jodi Picoult itu menceritakan penderitaan dan perjuangan gadis kecil melawan leukemia. Andai penyakit Kate itu terdeteksi sejak dini, sangat mungkin tak akan sekronis itu, penderitaannya tak sehebat itu, dan peluang sembuhnya juga makin besar. Deteksi leukemia sejak dini, itulah yang dicoba dikembangkan Arman Johan. Dosen teknik elektro itu membuat perangkat lunak (software) untuk mendeteksi darah manusia, apakah terkena leukemia atau tidak.

Penderita leukemia yang terus bertambah mengetuk hati Arman Johan. Andai penyakit itu diketahui sejak dini, penderita bisa diminimalkan. Maka, dosen

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News