Dosen Universitas Indonesia, Arman Johan, Ciptakan Software Pendeteksi Leukemia
Pemeriksaan Darah Cukup Hitungan Menit
Selasa, 25 Agustus 2009 – 06:44 WIB
Penderita leukemia yang terus bertambah mengetuk hati Arman Johan. Andai penyakit itu diketahui sejak dini, penderita bisa diminimalkan. Maka, dosen Teknik Elektro Universitas Indonesia itu pun mencoba membuat perangkat lunak (software) pendeteksi leukemia. Harapannya, penyakit mematikan tersebut bisa dicegah sejak dini. TITIK ANDRIYANI
My Sister's Keeper, novel Jodi Picoult itu menceritakan penderitaan dan perjuangan gadis kecil melawan leukemia. Andai penyakit Kate itu terdeteksi sejak dini, sangat mungkin tak akan sekronis itu, penderitaannya tak sehebat itu, dan peluang sembuhnya juga makin besar. Deteksi leukemia sejak dini, itulah yang dicoba dikembangkan Arman Johan. Dosen teknik elektro itu membuat perangkat lunak (software) untuk mendeteksi darah manusia, apakah terkena leukemia atau tidak.
Baca Juga:
KETIKA berusia 2 tahun, Kate divonis mengidap leukemia jenis langka, acute promyelocytic leukemia (APL). Sejak itu gadis kecil tersebut terus-menerus melakukan transfusi darah dan sumsum tulang dari adiknya, Anna. Bertahun-tahun Anna mendonorkan organ tubuhnya buat sang kakak. Pada usia 13 tahun Anna menuntut kedua orang tuanya.
Baca Juga:
Penderita leukemia yang terus bertambah mengetuk hati Arman Johan. Andai penyakit itu diketahui sejak dini, penderita bisa diminimalkan. Maka, dosen
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala