Dosen Universitas Indonesia, Arman Johan, Ciptakan Software Pendeteksi Leukemia

Pemeriksaan Darah Cukup Hitungan Menit

Dosen Universitas Indonesia, Arman Johan, Ciptakan Software Pendeteksi Leukemia
Dosen Universitas Indonesia, Arman Johan, Ciptakan Software Pendeteksi Leukemia

Namun, lanjut dia, hasil penelitiannya itu belum 100 persen. Tingkat akurasinya masih 80 persen. Karena itu, dia terus mengembangkan penelitian dengan lebih banyak menguji sampel darah.Perangkat lunak tersebut juga bisa mendeteksi penyakit darah, selain leukemia. Bahkan, alat itu bisa dipakai untuk meneliti jenis retina dan iris mata seseorang. Termasuk, mengenal jenis penyakit paru.

Ide membuat perangkat lunak tersebut tercetus di benak Arman sejak dua tahun lalu. Sebelumnya, tepatnya pada 2003, Arman membuat perangkat lunak untuk mengidentifikasi jenis ikan.Waktu itu, Arman yang menjabat kepala Pusat Pemeliharaan Science and Technology UI bekerja sama dengan Pemda Pulau Seribu, meneliti jenis ikan di pulau tersebut. "Tujuannya, membantu nelayan menangkap ikan," paparnya.

Sebelum alat tersebut diterapkan di laut, dia merekam gerak getaran suara ikan di Sea World. Hasil rekaman itu ditransfer ke komputer. Teknik yang sama digunakan untuk mengolah hasil rekaman itu, hidden markov model. "Di situlah sejatinya proses pembuatan software itu kali pertama diuji coba," katanya. "Hasilnya, dengan teknik itu jenis ikan dapat diketahui," lanjutnya. Dengan perangkat itu, bisa diketahui letak keberadaan jenis ikan di laut yang dikehendaki nelayan.

Dengan perangkat lunak yang sama, Arman mencoba meneliti jenis mata uang. Caranya, dia memindai mata uang tertentu. Hasil scan itu dimasukkan komputer berupa file yang kemudian diolah. "Hasilnya, mata uang yang di-scan itu bisa teridentifikasi mata uang negara mana," kata alumnus National University Singapore Jurusan Telekomunikasi itu.

Penderita leukemia yang terus bertambah mengetuk hati Arman Johan. Andai penyakit itu diketahui sejak dini, penderita bisa diminimalkan. Maka, dosen

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News