Dosen Unnes yang Diduga Lecehkan Mahasiswi Langsung Dicopot dari Jabatannya

Dosen Unnes yang Diduga Lecehkan Mahasiswi Langsung Dicopot dari Jabatannya
Gerbang Universitas Negeri Semarang (Unnes). FOTO: Wisnu Indra Kusuma/JPNN.com.

jpnn.com, SEMARANG - Seorang dosen Universitas Negeri Semarang (Unnes) diduga melakukan pelecehan seksual terhadap mahasiswi. Kasus ini viral di media sosial (medsos) X.

Cuitan akun X @hannibananna menyebut pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh seorang dosen Fakultas Ilmu Pendidikan, dan Psikologi (FIPP) Unnes itu terjadi pada November 2024.

"Terduga pelaku mengelus leher, mencubit pinggang, mengelus punggung, dan punggun tangan mahasiswi-mahasiswinya," tulis cuitan akun X @hannibananna pada Minggu (23/2).

Dijelaskan, tindakan tersebut merupakan tidak sengaja. Selain itu juga disebut sebagai bentuk dukungan yang mengatasnamakan hipnoterapi.

Kasus yang awalnya disepakati antara korban, dan pelaku agar tidak bocor hingga ditangani oleh pihak program studi (prodi) serta Satgas Pencegahan, dan Penanganan Kekerasan (Satgas PPK) Unnes itu tidak ada perkembangan.

Merespons hal itu, Satgas PPK Unnes mengeluarkan pernyataan tertulis dengan Nomor: 04.008/SP-UNNES/II/2025 yang memuat perkembangan penanganan kekerasan seksual tersebut.

Ketua Satgas PPK Unnes Ristina Yudhanti mengatakan kasus kekerasan seksual tersebut dilaporkan melalui Hotline Satgas PPK Unnes dengan Nomor 003/KS/XII/2024 pada 13 Desember 2024.

Ristina menyebut pelecehan seksual itu telah ditangani sesuai dengan prosedur operasional standar, dan peraturan yang ada.

Dosen Unnes telah diduga melecehkan mahasiswi. Kini dia dicopot dari jabatannya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News