Dosen Unnes yang Diduga Lecehkan Mahasiswi Langsung Dicopot dari Jabatannya

Pihaknya telah melakukan pemanggilan untuk mengumpulkan keterangan, bukti, korban, dan pelaku, serta tiga orang saksi, pada Desember 2024.
"Satgas PPK Unnes telah memberikan rekomendasi kepada Pimpinan Universitas Negeri Semarang dan Pelaku telah dijatuhi sanksi berupa pencopotan dari jabatan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (23/2).
Dalam merumuskan rekomendasi putusan, Satgas PPK Unnes berprinsip pada kepentingan korban dengan mempertimbangkan keinginan dan harapan korban atas pelaku.
Permendikbud Ristek Nomor 5 Tahun 2024 tentang Pencegahan dan Penanganan Kckerasan di Lingkungan Perguruan Tinggi menjadi rujukan dalam penanganan kasus yang telah mendapatkan bukti-bukti, dan fakta-fakta dari korban, pelaku, dan saksi.
Menurutnya, Satgas PPK Unnes berkomitmen untuk terus bekerja sebaik mungkin dalam upaya menciptakan lingkungan kampus yang aman dari berbagai bentuk kekerasan.
"Apabila korban merasa tidak cukup puas dengan hasil putusan sanksi terhadap pelaku, korban dapat mendatangi Satgas PPK Unnes," katanya.
Terpisah, Kepala UPT Humas Unnes Rahmat Petuguran mengatakan sedang melakukan koordinasi dengan Tim Satgas PPK Unnes.
"Saya mohon waktu untuk berkoordinasi dengan tim satgas PPKS dulu. Karena tim ini adalah tim adhoc, dan saya bukan salah satu anggota, saya perlu mengumpulkan informasi," ujarnya.(wsn/jpnn)
Dosen Unnes telah diduga melecehkan mahasiswi. Kini dia dicopot dari jabatannya.
Redaktur : Elfany Kurniawan
Reporter : Wisnu Indra Kusuma
- LPSK Turun Tangan di Kasus Dugaan Kekerasan Seksual Mantan Rektor UNU Gorontalo
- Pegawai Unram Diduga Hamili Mahasiswi Jadi Tersangka
- Pelaku Pelecehan Terhadap Remaja di Mal Cirebon Dipukuli Warga
- Dokter Kandungan Cabuli Bumil di Garut Mengidap Fetish?
- Fakta Baru Si Dokter Kandungan Cabul di Garut, Kebangetan
- Ulah Oknum Dokter di Malang Ini Agak Lain, Minta Pasien Melepas Baju, Korban Trauma!