Dosen Unsri Diculik Penganut Aliran Sesat
jpnn.com - Saat ditemukan, dosen Fakultas Teknik Kimia Unsri ini mengenakan kaus oblong berlengan pendek warna putih dan celana dasar warna krem.
Sekitar pukul 06.30, warga melaporkan temuan itu ke Mapolsek Sidomulyo. Selang setengah jam, petugas tiba di lokasi kejadian dan membawa korban ke mapolsek.
Saat ditemui wartawan di Mapolsek Sidomulyo kemarin (20/1), Enggal masih terlihat shock. Ia juga tampak pucat. Bukan itu saja, hampir di sekujur tubuh korban terlihat sejumlah bekas luka bakar dan sayatan akibat dianiaya oleh sekelompok orang yang ia duga organisasi aliran sesat.
Enggal menuturkan, sebelum ditemukan warga, dirinya disekap sekitar dua bulan di sebuah gedung. Sayangnya, ia mengaku tidak mengetahui daerah mana para pelaku itu menyekapnya.
Selama disekap, laki-laki berkacamata ini mengaku hanya diberi makan gorengan oleh para pelaku. Bukan hanya itu, selama disekap, dirinya didoktrin untuk mengikuti aliran organisasi para pelaku. ’’Saya sendiri saat itu tidak sepenuhnya sadar. Yang saya tahu, saat itu mereka mengajak bergabung untuk mengikuti ajaran mereka,’’ tutur ayah satu anak ini.
Korban juga belum dapat memastikan aliran itu. Karena para pelaku tidak menyebutkan nama organisasi mereka. ’’Tetapi yang saya tahu, organisasi seperti ini sama persis dengan organisasi NII. Karena saya pernah mengikuti kegiatan semacam aliran tersebut. Yang jelas, doktrin mereka menganggap Negara Indonesia bertentangan dengan ajaran Islam,’’ ungkapnya.
Enggal juga menerangkan, saat disekap, dirinya diberikan dua pilihan. Yakni, aliran Hisbullah dan Bussyaiton. Jika mengikuti Hisbullah, maka dia akan masuk surga. Namun jika memilih Bussyaiton, maka harga mati, akan masuk neraka.
Bukan itu saja, saat memberikan arahan, seorang pelaku berperawakan sedang dengan menggunakan penutup wajah berupa cadar, membawa lilin dan pelat tipis serupa karter. ’’Alat itulah yang digunakan untuk menyayat dan membakar tubuh saya. Karena menurut mereka, api neraka lebih panas dari api di dunia,’’ ungkap Enggal di hadapan polisi.
SIDOMULYO – Enggal Nurisman (31), dosen Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), diduga menjadi korban penculikan
- Preman Pasar Tumpah Bogor Provokasi Tolak Penggusuran, IPW: Polisi Jangan Kalah
- Pak Polisi, Kenapa Laporan Kasus Pencabulan di Tangerang Kota Belum Diproses?
- Warga Cengkareng Jakbar Punya Kebun Ganja di Rumah
- 2 Dua Pengedar Narkoba di Sumsel Diringkus Polisi, Sebegini Barang Buktinya
- Polisi Gerebek Kawasan Pilip 3 Muara Enim, 4 Pelaku Tindak Pidana Narkotika Ditangkap
- Dipecat dari Polri, Mantan Polisi Ini Terjerat Kasus Berat