Dosen Unsri Disekap dan Disiksa Dua Bulan
Sabtu, 21 Januari 2012 – 13:00 WIB
Nah, ditempat itulah saya mulai didoktrin dan dianiaya oleh para pelaku serta dipaksa untuk mengikuti aliran mereka. Namun saya tetap ngotot tidak mau mengikuti aliran mereka, karena saya hanya percaya dengan ajaran islam,’’ tandasnya.
Selama disekap, ia mengaku kerap mendapat siksaan dari para pelaku. Namun karena korban bersikeras tidak ingin mengikuti aliran mereka, para pelaku terus melakukan penyiksaan hingga akhirnya dirinya tidak sadarkan diri.
Sementara, Suparman (51) orang tua korban yang ditemui di Polsek setempat mengaku, anaknya hilang sudah tiga kali. Kali pertama, awal tahun 2010 lalu. Saat itu, korban menghilang selama 9 hari. Namun, korban kemudian ditemukan di Lumbuk Linggau, Sumsel. Lalu, korban juga kembali menghilang selama 4 bulan. Yakni, Oktober 2010 hingga Pebruari 2011.
’’Saat itu anak saya ditemukan oleh warga di Cilegon Banten, dengan kondisi mengalami sejumlah luka ditubuhnya, dan dalam keadaan trauma,’’ tandasnya.
SIDOMULYO – Enggal Nurisman (31), Dosen Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) diduga menjadi korban
BERITA TERKAIT
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB