Doyan Mendirikan Patung, Dedi Dinilai Tak Layak Jadi Gubernur Jabar

jpnn.com, BANDUNG - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dinilai tak layak menjadi gubernur Jawa Barat. Pasalnya, dia tak pernah mendengarkan aspirasi umat Islam.
Demikian pendapat organisasi kemasyarakatan Gerakan Ulama (Gema) Jawa Barat. Ketidakpedulian Dedi tersebut terlihat dari kebijakannya mendirikan banyak patung di Purwakarta, meski ada penolakan dari sejumlah ormas Islam.
“Purwakarta yang dulunya terkenal dengan kota tasbih, semenjak dipimpin Dedi Mulyadi berubah menjadi kota patung,” kata Wakil Ketua Gema Jabar KH Syirodjudin dalam keterangan persnya.
Dia khawatir, jika Dedi Mulyadi terpilih, kebijakan yang ada di Purwakarta nantinya akan diterapkan di Jawa Barat.
Karena itu, pihaknya akan membujuk DPP Golkar agar tidak mencalonkan Dedi.
“Kami akan berusaha memberikan aspirasi ke DPP Golkar agar ikut menolak Dedi Mulyadi sebagai Cagub Jabar 2018,” ucapnya.
“Gerakan kita ini pasti akan dinilai negatif oleh sebagian masyarakat. Tapi ini resiko sebuah perjuangan. Insyaallah mendapatkan ridho dari Allah,” pungkasnya. (bbb)
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dinilai tak layak menjadi gubernur Jawa Barat. Pasalnya, dia tak pernah mendengarkan aspirasi umat Islam.
Redaktur & Reporter : Adil
- Menerima Ancaman Pembunuhan, Dedi Mulyadi Yakin Warga Jabar Melindunginya
- Dedi Mulyadi Pangkas Dana Hibah APBD 2025 untuk Pondok Pesantren
- Buntut Sengketa SMAN 1 Bandung, Dedi Mulyadi Minta Aset Pemprov Diinventarisasi
- Diancam Dibunuh, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Bereaksi Begini
- Penjelasan Dedi Mulyadi Soal Mobil Mewahnya yang Nunggak Pajak Rp70 Juta
- Pemprov Jabar Bawa Kasus Ancaman Pembunuhan Terhadap Dedi Mulyadi ke Jalur Hukum