Doyan Mendirikan Patung, Dedi Dinilai Tak Layak Jadi Gubernur Jabar
jpnn.com, BANDUNG - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dinilai tak layak menjadi gubernur Jawa Barat. Pasalnya, dia tak pernah mendengarkan aspirasi umat Islam.
Demikian pendapat organisasi kemasyarakatan Gerakan Ulama (Gema) Jawa Barat. Ketidakpedulian Dedi tersebut terlihat dari kebijakannya mendirikan banyak patung di Purwakarta, meski ada penolakan dari sejumlah ormas Islam.
“Purwakarta yang dulunya terkenal dengan kota tasbih, semenjak dipimpin Dedi Mulyadi berubah menjadi kota patung,” kata Wakil Ketua Gema Jabar KH Syirodjudin dalam keterangan persnya.
Dia khawatir, jika Dedi Mulyadi terpilih, kebijakan yang ada di Purwakarta nantinya akan diterapkan di Jawa Barat.
Karena itu, pihaknya akan membujuk DPP Golkar agar tidak mencalonkan Dedi.
“Kami akan berusaha memberikan aspirasi ke DPP Golkar agar ikut menolak Dedi Mulyadi sebagai Cagub Jabar 2018,” ucapnya.
“Gerakan kita ini pasti akan dinilai negatif oleh sebagian masyarakat. Tapi ini resiko sebuah perjuangan. Insyaallah mendapatkan ridho dari Allah,” pungkasnya. (bbb)
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dinilai tak layak menjadi gubernur Jawa Barat. Pasalnya, dia tak pernah mendengarkan aspirasi umat Islam.
Redaktur & Reporter : Adil
- Hasil Rekapitulasi KPU: Dedi-Erwan Raih Suara Terbanyak Pilgub Jawa Barat
- Real Count Pilkada Purwakarta 2024: Anne Ratna Mustika Berat, Lihat Itu Aksi Dedi Mulyadi
- Kami Turut Berduka, 6 Petugas KPPS di Jabar Meninggal di Tengah Pilkada 2024
- Data Pemilu Pages Dev: Bobby Unggul di Sumut, Pramono Menang di Jakarta
- Cerita Dedi Mulyadi Hampir Batal Datang ke Acara Debat Pilgub Jabar
- Lucky Hakim Bantah Simpatisannya Mengadang Rombongan Nina Agustina