DP Hanya 10 Persen, BSM Permudah Nasabah Miliki Rumah
jpnn.com - JAKARTA – Relaksasi loan to value ratio yang dikeluarkan Bank Indonesia mendapat banyak respons positif. Kebijakan itu diharapkan bisa meningkatkan gairah properti.
Salah satunya ialah Bank Syariah Mandiri. ”Kami berharap dengan kebijakan ini dapat menggenjot pertumbuhan Pembiayaan Griya BSM,” ungkap Corporate Secretary Group BSM Dharmawan P Hadad.
Dengan adanya kebijakan tersebut, lanjutnya, pembayaran uang muka nasabah semakin ringan. Di BSM nasabah hanya menyetorkan uang muka sebesar 10-15 persen. BSM menyediakan pembiayaan properti sebesar 85-90 persen.
”Uang muka sepuluh persen diperuntukkan bagi rumah dengan ukuran maksimal tipe 70,” ulasnya. BSM termasuk bank yang memenuhi persyaratan dalam menyalurkan KPR.
Yaitu memiliki rasio NPF net kurang dari lima persen. Dan rasio pembiayaan KPR kurang dari lima persen.
Pembiayaan Griya merupakan salah satu produk utama BSM selain Cicil dan Gadai Emas, Tabungan Mabrur Junior dan Tabungan BSM, Pembiayaan Pensiun, dan Pembiayaan Mikro.
Saat ini, angka Pembiayaan Griya BSM tumbuh positif dari Juli 2015 sebesar Rp 8,22 triliun menjadi Rp 9, 36 triliun per Juli 2016 atau tumbuh sebesar 13,95 persen YoY.
”Adanya relaksasi LTV tersebut diharapkan memudahkan pencapaian target pertumbuhan BSM Griya sampai dengan akhir 2016 ini, sebesar 16,13 persen YoY,” tutupnya. (ers/jos/jpnn)
JAKARTA – Relaksasi loan to value ratio yang dikeluarkan Bank Indonesia mendapat banyak respons positif. Kebijakan itu diharapkan bisa meningkatkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Tali Qrope dan Selang Spring Hose Jadi Sorotan di INAMARINE 2024