DP Nol Rupiah Anies Vs Sejuta Rumah Jokowi, Lebih Oke Mana?
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi ikut mengkritik program DP nol rupiah yang sedang dibangga-banggakan Gubernur Anies Baswedan. Dia membandingkannya dengan program sejuta rumah milik Presiden Joko Widodo.
"Kalau lihat dari skemanya mirip sama program sejuta rumah Jokowi," kata Prasetio di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (19/1).
Sayangnya, lanjut politikus PDI Perjuangan itu, harga jual yang ditawarkan Pemprov DKI jauh lebih mahal dibandingkan program sejuta rumah pemerintah pusat.
Bahkan, Pras menilai, DP nol rupiah tidak bisa disebut meringankan beban masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Dijelaskannya, program Jokowi menyediakan rumah tapak seharga Rp 100 juta sampai Rp 135 juta. Sedangkan cicilannya, berkisar Rp 825 ribu sampai Rp 1,1 juta per bulan.
"Dengan begitu, masyarakat berpendapatan Rp 3 juta per bulan masih bisa mencicil," jelasnya.
Sementara, lanjut Pras lagi, cicilan rusunami rumah DP nol rupiah diprediksi berkisar Rp 1,5 juta sampai Rp 2,6 juta. Beban tersebut dinilainya terlalu berat, bahkan bagi mereka yang berpendapatan Rp 4,5 juta ke bawah.
"Jadi rusunami DP nol rupiah itu bukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah tapi kelas menengah," ucap dia. (ce1/eve/JPC)
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi membandingkan program dp nol rupiah Anies Baswedan dengan sejuta rumah milik Presiden Joko Widodo
Redaktur & Reporter : Adil
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies
- Anies Dukung Pramono – Rano Karno, Brando Susanto: Jakarta Jadi Contoh Demokrasi yang Sejuk
- Analisis Qodari Soal Pilkada Jakarta 2024, Soroti Sikap Anies Dukung Pram - Rano