DP Nol Rupiah Proyek Swasta

jpnn.com, JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta optimistis program Rumah DP Nol Rupiah bakal terealisasi dengan mulus. Pasalnya, Bank Indonesia (BI) telah melonggarkan rasio loan to value (LTV) dan financing to value (FTV) untuk pembiayaan properti.
"Dampak kebijakan perbankan ini adalah kemudahan perbankan untuk mengatur sendiri peraturan-peraturan baik DP sendiri, maupun Loan to Value (LTV)," ujar Sandiaga Uno di DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (2/7).
Dampak kebijakan baru itu, lanjut Sandiaga, akan makin banyak yang bisa berpartisipasi dalam program rumah DP Nol Rupiah.
Perbankan yang memenuhi syarat bebas menentukan besaran uang muka kredit pemilikan rumah (KPR) untuk pembelian rumah pertama. "Kebijakan ini mulai berlaku pada 1 Agustus mendatang," beber Sandiaga.
Sandiaga menyatakan, program rumah DP Nol Rupiah besutan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI sebagai besar akan digarap pihak swasta.
Dia yakin kebijakan relaksasi dari BI akan menarik minat swasta untuk menggarap program rumah DP Nol Rupiah milik Pemprov DKI.
"Dari 250 ribu unit rumah yang akan kita luncurkan lima tahun ke depan sebagian besar dari swasta. Dengan adanya relaksasi dari BI mudah-mudahan jadi momen pemicu akselerasi dari ketersediaan rumah harga terjangkau," katanya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, masyarakat sangat membutuhkan kebijakan pelonggaran rasio LTV dan FTV untuk pembiayaan properti. Dia menyambut baik kebijakan tersebut.
Pemprov DKI Jakarta optimistis program Rumah DP Nol Rupiah bakal terealisasi dengan mulus
- Sandiaga Uno Dorong Bali menjadi Pusat Wisata Medis
- Transjakarta Dipastikan Beroperasi Normal Saat Pelantikan Kepala Daerah
- Warga Jakarta yang Mau Beli Elpiji 3 Kg Harus Pakai QRIS
- Pemprov DKI Klaim Tak Pernah Terjadi Kelangkaan LPG di Jakarta
- Sandiaga Uno Apresiasi Program UMKM Start Up di Bogor
- PSI Kritik Kenaikan Tarif Air Bersih, Akademisi Beri Penjelasan Begini