DP Ringan Berakhir
DP Minimum Mulai Berlaku, Konsumsi Domestik Terancam Lesu
Minggu, 17 Juni 2012 – 09:30 WIB
Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM), Johnny Darmawan, mengatakan semua perusahaan otomotif dan Gaikindo memang meyakini bahwa pemberlakuan aturan tersebut akan berdampak signifikan terhadap penjualan. Sehingga pada semester dua tahun ini diperkirakan akan mengalami penurunan.
Berkaitan dengan krisis yang terjadi di Eropa dan berdampak kepada banyak Negara, kata Johnny, sebenarnya Indonesia juga terkena dampaknya. Namun tidak terlalu besar. Terbukti penjualan otomotif masih bergairah hingga saat ini. "Secara makro kan kita masih punya cara untuk meredam," ucapnya kepada Jawa Pos (13/06).
Johnny berharap Indonesia melanjutkan pertahanannya terhadap serangan krisis seperti terjadi pada 2009. Meskipun dinilai sebagai krisis besar seperti halnya 1998 namun Indonesia sanggup bertahan karena kuatnya konsumsi domestic.
Namun banyak pihak menilai bahwa pemberlakuan DP minimum yang berdampak pada pelemahan penjualan produk otomotif (mobil dan sepeda motor) itu akan mengerem laju konsumsi domestic. Terlebih, DP minimum juga diberlakukan kepada produk properti terutama perumahan. "Semestinya kita belajar dari China. Waktu terjadi inflasi tinggi, mereka turunkan interest rate lalu perusahaan di dalam negeri diminta tingkatkan produksi dengan mengundang banyak investor, tingkatkan insentif, dan kurangi pajak," ungkapnya.
JAKARTA - Down Payment (DP) alias uang muka ringan untuk pembelian kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil, sudah benar-benar berakhir. Peraturan
BERITA TERKAIT
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Tali Qrope dan Selang Spring Hose Jadi Sorotan di INAMARINE 2024