DP Ringan Berakhir

DP Minimum Mulai Berlaku, Konsumsi Domestik Terancam Lesu

DP Ringan Berakhir
DP Ringan Berakhir
Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM), Johnny Darmawan, mengatakan semua perusahaan otomotif dan Gaikindo memang meyakini bahwa pemberlakuan aturan tersebut akan berdampak signifikan terhadap penjualan. Sehingga pada semester dua tahun ini diperkirakan akan mengalami penurunan.

               

Berkaitan dengan krisis yang terjadi di Eropa dan berdampak kepada banyak Negara, kata Johnny, sebenarnya Indonesia juga terkena dampaknya. Namun tidak terlalu besar. Terbukti penjualan otomotif masih bergairah hingga saat ini. "Secara makro kan kita masih punya cara untuk meredam," ucapnya kepada Jawa Pos (13/06).

               

Johnny berharap Indonesia melanjutkan pertahanannya terhadap serangan krisis seperti terjadi pada 2009. Meskipun dinilai sebagai krisis besar seperti halnya 1998 namun Indonesia sanggup bertahan karena kuatnya konsumsi domestic.

               

Namun banyak pihak menilai bahwa pemberlakuan DP minimum yang berdampak pada pelemahan penjualan produk otomotif (mobil dan sepeda motor) itu akan mengerem laju konsumsi domestic. Terlebih, DP minimum juga diberlakukan kepada produk properti terutama perumahan. "Semestinya kita belajar dari China. Waktu terjadi inflasi tinggi, mereka turunkan interest rate lalu perusahaan di dalam negeri diminta tingkatkan produksi dengan mengundang banyak investor, tingkatkan insentif, dan kurangi pajak," ungkapnya.

               

JAKARTA  - Down Payment (DP) alias uang muka ringan untuk pembelian kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil, sudah benar-benar berakhir. Peraturan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News