DPC Peradi Jakbar Konsisten Gelar PKPA Untuk Lahirkan Advokat yang Benar

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum (Waketum) DPN Peradi, Sutrisno mengatakan hanya pihaknya yang mempunyai legalitas menyelenggarakan Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA).
“Di sinilah arti pentingnya bapak ibu sekalian mengikuti PKPA ini sudah benar,” kata Sutrisno ketika membuka PKPA Angkatan V DPC Peradi Jakarta Barat (Jakbar) bekerja sama dengan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta secara hybrid dari DPC Jakbar, Jumat, (4/10).
Dalam PKPA yang didukung juga oleh Ikadin ini, Sutrisno menjelaskan, Peradi yang dimpimpin Ketua Umum (Ketum) Otto Hasibuan jugalah satu-satunya organisasi atau wadah tunggal advokat (single bar) yang berwenang mengangkat advokat sebagaimana amanat Undang-Undang (UU) Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat.
“Kewenangan untuk mengangkat advokat itu hanya ada pada Peradi. Jadi tidak pada organisasi advokat yang lain,” kata dia.
“Nanti kalau sudah lulus, maka yang akan mengangkat Bapak/Ibu sekalian sebagai advokat adalah DPN Peradi diwakili Otto Hasibuan,” sambung dia.
Ketua DPC Peradi Jakbar Suhendra Asido Hutabarat menyampaikan, pihaknya merupakan salah satu DPC di bawah Ketum Otto Hasibuan yang getol menyelenggarakan PKPA.
“Kami tetap konsisten karena kita ingin lahirkan advokat dari pendidikan yang benar dari organisasi yang benar,” ujarnya.
Ini merupakan tugas dan tanggung jawab Peradi untuk melahirkan advokat profesional, andal, dan berintegritas di tengah banyaknya organisasi advokat di luar Peradi yang menyelenggarakan PKPA secara melawan hukum.
DPC Peradi Jakarta Barat terus konsisten mengadakan PKPA untuk menciptkan advokat yang benar.
- PBH Peradi: Pengungsi Masuk Kategori Pihak yang Berhak Terima Bantuan Hukum Gratis
- Otto Hasibuan Minta Para Advokat Peradi Bisa Patuhi Kode Etik
- Advokat Pertanyakan Urgensi Hak Imunitas Jaksa: Lebih Baik Dihilangkan
- Gegara ini, Sumpah Advokat Razman Arif Nasution Dibekukan
- Level Up Peradi: Pemaksaan Memakai Alat Kontrasepsi Masuk Kategori Kekerasan Seksual
- Abraham Sridjaja: Revisi UU Advokat Harus Segera Dibahas