DPC Peradi Jakbar Terus Berusaha Tingkatkan Kemampuan Advokat

jpnn.com, JAKARTA - DPC Peradi Jakarta Barat (Jakbar) meningkatkan pengetahuan dan kemampuan hukum advokat dan alumni PKPA-nya hingga masyarakat umum.
Ketua DPC Peradi Jakbar Suhendra Asido Hutabarat mengatakan dalam Level Up With DPC Peradi Jakarta Barat Volume 4, Rabu, (18/12), pihaknya menghadirkan pembicara untuk mengupas “Privasi dan Perlindungan Data [Elektronik] Pribadi di Indonesia”.
Adapun yang menjadi pembicara untuk topik ini, adalah Dr. Bambang Pratama.
“Beliau ini adalah lecturer and researcher at Business Law Departemen Binus University,” kata Asido dalam acara yang dihelat secara daring tersebut.
Dia menjelaskan ini merupakan implementasi dari Pasal 28 Undang-Undang (UU) Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat bahwa Peradi sebagai single bar organisasi advokat harus meningkatkan kualitas profesi advokat.
Asido menyampaikan pada volume 1 hingga 3, mengupas tema-tema menarik sesuai kondisi saat itu, yakni “Personal Branding bagi Advokat di Era Digital”, “Advokat Muda Berkarya dan Berjaya di Era Society 5.0”, dan “Strategi Penyelesaian Sengketa Pilkada”.
“Ini komitmen DPC Jakarta Barat untuk melaksanakan program level up. Ke depan akan ada tema yang terbaru lagi,” katanya.
Bambang Pratama menjelaskan data pribadi atau privacy adalah hak hukum yang melekat pada subjek hukum yang berangkat dari privacy atau perlindungan atas hak asasi manusia.
DPC Peradi Jakarta Barat meningkatkan kemampuan pada advokat yang lulusan PKPA hingga masyarakat umum.
- PBH Peradi: Pengungsi Masuk Kategori Pihak yang Berhak Terima Bantuan Hukum Gratis
- Otto Hasibuan Minta Para Advokat Peradi Bisa Patuhi Kode Etik
- Advokat Pertanyakan Urgensi Hak Imunitas Jaksa: Lebih Baik Dihilangkan
- Gegara ini, Sumpah Advokat Razman Arif Nasution Dibekukan
- Level Up Peradi: Pemaksaan Memakai Alat Kontrasepsi Masuk Kategori Kekerasan Seksual
- Abraham Sridjaja: Revisi UU Advokat Harus Segera Dibahas