DPD Akhiri Kerjasama dengan UNDP
Sabtu, 23 April 2011 – 11:22 WIB
JAKARTA - Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) tampaknya ingin merawat kepercayaan masyarakat. Meski merasa tidak pernah diintervensi asing, DPD tetap ingin UNDP tidak berkantor lagi di lantai 3 gedung B DPD. Karena itu, DPD tidak melanjutkan kerjasama dengan badan PBB yang melakukan kegiatan pada program pembangunan di negara-negara berkembang ini. Diakui siti, pekerjaan UNDP seperti studi akuntabilitas dan soal tenaga ahli dipakai sebagai referensi. Tapi, hal itu masih dikombinasikan dengan masukan banyak pakar.
"Selasa nanti (26/4), kami bersama staf akan rapat evaluasi program UNDP. Saya akan menghentikan kerjasama tersebut dan saya tinggal melaporkan saja kepada rapim reguler DPD RI,’’ kata Sekretaris Jenderal DPD RI DR Ir Siti Nurbaya MSc di Jakarta, Jumat (22/4).
Baca Juga:
Mantan Sekjen Departemen Dalam Negeri ini mengungkapkan, saat dirinya masuk ke DPD pada 25 Agustus 2006, UNDP sudah berkantor di lantai 3 Gedung B DPD. Namun, dirinya menegaskan, selama ini pihaknya tidak pernah diganggu maupun diintervensi UNDP. "Tidak ada program UNDP yang memengaruhi arah kerja dewan dan sekretariat jenderal DPD RI," tandas birokrat tulen ini.
Baca Juga:
JAKARTA - Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) tampaknya ingin merawat kepercayaan masyarakat. Meski merasa tidak pernah diintervensi
BERITA TERKAIT
- MKD Akan Panggil Uya Kuya Terkait Konten Kebakaran di Los Angeles
- IMLA Meragukan Komitmen Netanyahu soal Gencatan Senjata di Gaza
- Pertemuan Megawati dan Prabowo Bakal Memecah Dominasi Jokowi
- KPUD dan Bawaslu Siak Patahkan Tudingan Alfedri-Husni di Sidang MK
- Analisis Pengamat soal Pertemuan Megawati-Prabowo, Silakan Disimak
- Sidang Sengketa Pilkada Siak 2024, Ratusan Alat Bukti Siap Menangkis Gugatan Alfedri-Husni di MK