DPD Akhiri Kerjasama dengan UNDP

DPD Akhiri Kerjasama dengan UNDP
DPD Akhiri Kerjasama dengan UNDP
"Soal format kantor daerah seperti dikatakan saudari Nirmala (Project Manager UNDP) boleh saja sebagai studi dari UNDP karena itu merupakan bagian dari referensi. Tapi sama sekali UNDP tidak terlibat bersama Setjen DPD dalam penyelesaian format kerja operasional yang dirancang Dewan/PURT dan Setjen DPD RI," jelas perempuan kelahiran Jakarta 28 Agustus 1956 ini.

   

Siti juga menilai Nirmala sebagai unit yang memiliki kaitan kerjasama tidaklah pantas memberikan statemen soal dugaan langkah-langkah politis di DPR dan menuding.  Sebab, ini pekerjaan pengamat. "Sebagai penanggung jawab administratif pada posisi saudari Nirmala, saya tidak bisa terima dia berperilaku seperti pengamat. Kami akan evaluasi hari Selasa," tandas perempuan yang memulai karir sebagai pegawai negeri sipil sejak 1979 ini.

Sebelumnya, Project Manager UNDP Nirmala Many menegaskan, kritik dari kalangan DPR tidak menggangu kinerja UNDP. Kalaupun UNDP di DPR akan tutup, itu bukan karena diusir, tetapi proyeknya memang sudah selesai. "Proyek kami di DPD juga tergantung Sekretariat Jenderal, apakah akan melanjutkan kerjasama atau tidak," kata Nirmala.

Hanya, Nirmala khawatir proyek bantuan UNDP untuk penguatan kantor DPD di tiap daerah turut dipolitisasi. Dia buru-buru menegaskan lembaganya tidak turut campur dalam pembangunan fisik gedung DPD di daerah. UNDP justru membantu penguatan kantor, misalnya melatih staf dan menata kesekretariatan. "Bantuan yang diberikan UNDP positif, tidak perlu diributkan," kata Nirmala. (dri)

JAKARTA - Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) tampaknya ingin merawat kepercayaan masyarakat. Meski merasa tidak pernah diintervensi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News