DPD Anggap Sektor Pertanian Dianaktirikan
Kamis, 26 Januari 2012 – 16:00 WIB
JAKARTA - Ketua DPD RI, Irman Gusman mengingatkan revitalisasi sektor pertanian diperlukan karena Indonesia berada pada level kerentanan pangan yang tinggi. Hal itu dikatakan Irman Gusman melalui rillisnya kepada JPNN, saat membuka Seminar Revitalisasi Pertanian, bertema "Petani Bisa Kaya", di Hotel Sheraton Lampung, Kamis (26/1).
Menurut senator asal Sumatera Barat itu, Indonesia sebagai negara agraris memiliki lahan pertanian yang sangat luas. namun faktanya para petani belum sejahtera. "Salah satu faktor para petani belum kaya karena sektor pertanian masih dianak-tirikan sebab dianggap kontribusinya rendah dalam menciptakan nilai tambah pada perekonomian bangsa," ujar Irman.
Baca Juga:
Paradigma tersebut, menurut Irman harus dirubah. Sektor pertanian harus menjadi komoditas unggulan, agar bangsa Indonesia tidak selalu bertumpu pada sektor ekonomi. Indonesia perlu mencontoh negara Selandia Baru dan New Zealand yang unggul dalam sektor pertanian. "Selandia Baru dan New Zealand unggul dalam sektor pertanian, dan dapat kita lihat petani-petani disana semuanya kaya," tegas Irman Gusman.
Semua pihak harus menyadari bahwa sektor pertanian adalah sektor yang amat strategis bagi suatu negara. Kestabilan sosial, ekonomi dan politik sebuah negara ditentukan oleh kemampuannya menjamin ketersediaan pangan bagi warga negaranya.
JAKARTA - Ketua DPD RI, Irman Gusman mengingatkan revitalisasi sektor pertanian diperlukan karena Indonesia berada pada level kerentanan pangan yang
BERITA TERKAIT
- Mantan Menkominfo Budi Arie Adukan Tempo ke Dewan Pers
- Mendes Yandri Sarankan Agar Desa Wisata Bisa Tonjolkan Ciri Khas Daerahnya
- Menjelang HGN 2024, Ini Permintaan Khusus Mendikdasmen Abdul Mu'ti kepada Guru
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sebut Penempatan Guru PPPK Tidak Bisa Pakai Permen
- Ahli Kesehatan Tegaskan Tak Ada Efek Samping dari Minum Air Galon Kuat Polikarbonat
- 2 Remaja Tenggelam di Perairan Desa Sungai Selari, Bea Cukai Bengkalis Bantu Cari Korban