DPD Asal Kaltim Beber Ulah Malaysia
Rabu, 10 Juni 2009 – 19:48 WIB
Sejak tahun 1970-an, pengusaha Malaysia mencuri kayu dari hutan-hutan Kaltim, khususnya di Kabupaten Nunukan. “Terbukti dengan tertangkapnya alat-alat berat pengusaha Malaysia seperti traktor, truk logging, dan mobil-mobil mereka. Datanya di tangan TNI dan Polri Kaltim,” kata Luther.
Baca Juga:
Dia memperkirakan, berjuta meter kubik kayu dari hutan-hutan Kaltim yang diseludupkan pengusaha Malaysia ke Sarawak melalui jalur darat. Belum termasuk kayu dari hutan-hutan Kalimantan Barat yang diseludupkan ke Sabah.
Sejak tahun 1970-an pula mereka menyeludupkan berjuta meter kubik kayu dari hutan-hutan Sulawesi Tengah ke Tawau (Sabah, Malaysia) melalui jalur laut. “Berbagai jenis kayu yang diseludupkan bersama berbagai jenis ikutan lainnya. Dari Sulteng kebanyakan kayu hitam dan rotan,” ujar Luther.
Luther juga menyinggung tenaga kerja Indonesia (TKI). Ia mengatakan, Pemerintah Malaysia sengaja membiarkan TKI memasuki wilayahnya tanpa dokumen untuk dijadikan buruh dan pembantu tanpa kepastian jumlah gaji. Di sana mereka diperlakukan tak manusiawi dan sewaktu-waktu bisa diusir sebagai pendatang haram. “Anak-anak TKI tidak diterima bersekolah di Malaysia.”
JAKARTA - Secara khusus, empat anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Kalimantan Timur (Kaltim) menyampaikan pendapatnya mengenai hubungan RI
BERITA TERKAIT
- Sidang Korupsi Timah, Hakim Pertanyakan Penghitungan Kerugian Negara Berdasarkan IUP
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso
- Masih Ragu Transplantasi Rambut? Simak Kiat Berikut
- Ketua Umum Bhayangkari Hibur Anak-anak Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Anak Guru PPPK di Karanganyar jadi Korban Pemerkosaan, Sang Ibu Minta Polisi Bertindak