DPD Curiga Raskin Penyebab Hepatitis
Kamis, 10 Maret 2011 – 07:31 WIB

DPD Curiga Raskin Penyebab Hepatitis
JAKARTA - Wakil Ketua Komite II Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dr Budi Doku mengungkapkan kecurigaannya bahwa beras untuk rakyat miskin atau raskin tidak sehat dikonsumsi karena mengandung jamur aflatoksin. Jamur ini bisa menyebabkan hepatitis B dan hepatitis C. Bahkan bila dikonsumsi terus-menerus sehingga jumlah aflatoksin dalam tubuh sangat banyak, penderita bisa terkena kanker hati. Budi mengatakan, raskin yang disalurkan oleh Bulog sebanyak 3,15 juta ton per tahun untuk 17,5 juta rumah tangga miskin di seluruh Indonesia. Dari jumlah itu, tidak ada beras raskin yang berwarna putih. Bahkan, hampir semuanya berwarna kehitam-hitaman dan berkutu. Wajar pernah muncul penolakan di beberapa daerah atas raskin yang tidak layak konsumsi itu. "Saya khawatir raskin itu menjadi penyebab penyakit hepatitis yang diderita 30 juta orang Indonesia,"kata Budi Doku.
"Data dari Kementerian Kesehatan menyebutkan, 30 juta penduduk Indonesia menderita hepatitis. Kami akan cek apakah ini ada kaitannya dengan raskin yang dibagikan oleh Bulog," kata Budi Doku ketika mendampingi Ketua DPD Irman Gusman bertemu dengan Ketua Komnas HAM Ifdhal Kasim dan rombongan di lantai 8 Gedung Nusantra III, Senayan, Jakarta, kemarin (9/3/2011. Pertemuan itu membahas draf akademik rancangan undang-undang pangan yang diajukan ke DPD.
Dokter yang menjadi senator mewakili Privinsi Gorontalo ini menjelaskan, beras yang sehat itu berwarna putih. Ketika warnanya berubah menjadi kuning atau bahkan kehitam-hitaman dan berkutu, kemungkinan beras tersebut mengandung jamur aflatoksin. "Ketika berkunjung ke Taiwan 6 bulan lalu, kami mendapat penjelasan soal beras yang tercemar jamur aflatoksin dari pejabat Kementerian Luar Negeri Taiwan,"kata Budi Doku.
Baca Juga:
JAKARTA - Wakil Ketua Komite II Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dr Budi Doku mengungkapkan kecurigaannya bahwa beras untuk rakyat miskin atau raskin
BERITA TERKAIT
- Keluarga Gamma Rizkynata: Hukuman Aipda Robig Harus Maksimal, Jangan Dikurangi!
- RUU Penyelenggaraan Haji dan Umrah Perlu Partisipasi Publik demi Tata Kelola yang Adil
- Ahmad Luthfi: Jawa Tengah Siap Sambut Kedatangan Pemudik Lebaran 2025
- Warga Kampung Bayam yang Menempati Rusun Harus Bayar Rp 1,7 Juta per Bulan
- Tim BTB Gelar Aksi Resik Masjid Pascabanjir di Jatinegara
- Tom Lembong Kecewa atas Dakwaan, Pertanyakan Dasar Perhitungan Kerugian Negara