DPD Dalami Masalah 'Illegal Fishing'
Siap untuk Presentasi di Inggris
Rabu, 19 Mei 2010 – 21:41 WIB
JAKARTA - Konsentrasi mengantisipasi kerusakan lingkungan di perairan Indonesia, kini menjadi topik hangat di tubuh Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI. Apalagi karena sebagian besar mata pencaharian negeri berpenduduk 200 juta lebih ini sangat bergantung pada hasil perikanan. Laode mengungkapkan, persoalan klasik terkait anggaran selalu menjadi batu sandungan dalam mengantisipasi hal tersebut. Ini terbukti dengan seringnya kapal negara luar masuk ke wilayah teritorial Indonesia dalam mencari ikan, tanpa sepengetahuan petugas AL. "Kita harus antisipasi sedini mungkin," paparnya.
Menurut Wakil Ketua DPD RI, Laode Ida, Rabu (19/5), masalah mendasar lingkungan hidup di perairan Indonesia sebenarnya terletak pada illegal fishing. Dan hal ini katanya, sudah berlangsung sejak lama dan wajib diantisipasi. Selain itu, kerusakan ekosistem makhluk hidup di laut juga menjadi masalah yang harus dituntaskan.
Baca Juga:
"Diperlukan kesepahaman seluruh negara di dunia untuk mengantisipasi masalah ekosistem lingkungan hidup, terutama di perairan, tak hanya Indonesia," kata Laode, dalam rapat dengar pendapat dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kementrian Lingkungan Hidup (LH) dan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Agus Suhartono, di Gedung DPD.
Baca Juga:
JAKARTA - Konsentrasi mengantisipasi kerusakan lingkungan di perairan Indonesia, kini menjadi topik hangat di tubuh Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
BERITA TERKAIT
- Teruntuk Jenderal Listyo Sigit, Anda Dicap Terlibat Merusak Demokrasi di Indonesia
- Kasus Korupsi di Kemenhub, KPK Menahan 3 Ketua Pokja Proyek DJKA
- Parcok Cawe-Cawe di Pilkada, Deddy PDIP Serukan Copot Jenderal Listyo
- KSAD Jenderal Maruli: Lulusan Seskoad Harus Mampu Mengemban Tugas Masa Depan
- Barang Hasil Penindakan di 3 Wilayah Ini Dimusnahkan Bea Cukai, Berikut Perinciannya
- Terima JAM Intel Kejagung, Mendes Yandri Ingin Perkuat Pengawasan Dana Desa