DPD dan Bakamla Mengikuti Raker untuk Penguatan Sistem Keamanan Laut
jpnn.com, TANJUNGPINANG - Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono menjelaskan pentingnya memperkuat sistem keamanan laut nasional melalui penguatan Bakamla sehingga bisa menjaga kedaulatan wilayah perairan laut Indonesia tanpa risiko tumpang-tindih kewenangan.
Terutama dalam mewaspadai perkembangan lingkungan karena pergeseran geopolitik, geoekonomi, dan geostrategi di kawasan Asia-Pasifik.
Hal tersebut diungkapkan Nono Sampono saat menghadiri rapat kerja bersama Bakamla, Kemenkopolhukam, Kogabwilhan I, dan jajaran Forkopimda Kepulauan Riau di Aula Makogabwilhan I, Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Kamis (20/1).
Dalam kesempatan tersebut, Nono Sampono memaparkan potensi-potensi ancaman kedaulatan dari negara-negara adidaya.
Bukan hanya masalah keamanan, ada kepentingan ekonomi.
“Indonesia berada di antara 2 benua dan 2 samudra. Secara geopolitik, Indonesia pantas diperebutkan secara politik, ekonomi, dan keamanan. Tidak ada cara selain tiga aspek tersebut diperkuat” kata Nono.
Nono menegaskan, saat ini, Indonesia sudah terkurung dalam posisi gelar militer negara-negara besar.
“Tidak salah Indonesia didaulat sebagai poros maritim dunia. Untuk itu, kita harus bangun kekuatan maritim. Kalau tidak, Indonesia menjadi bulan-bulanan kekuatan besar dunia,” ungkapnya.
DPD RI mengingatkan pentingnya penguatan sistem keamanan laut Nasional untuk menjaga kedaulatan perairan Indonesia
- Ini Langkah Strategis PHE OSES dan RSO PTK Perkuat Keamanan Laut
- Dilaporkan Eks Staf Ahli DPD ke KPK, Senator Rafiq Al Amri: Apa-apaan ini?
- Eks Staf Ahli DPD Laporkan Senator ke KPK
- MPR RI Berperan Penting jaga Stabilitas Demokrasi di Indonesia
- Rapat Bareng DPD, Wamendagri Ungkap Aspirasi Penghentian Moratorium DOB
- Seleksi Kompetensi PPPK, 1.351 PTT & THL Harus tetap Fokus