DPD Fasilitasi Kepala daerah Bertemu Para Duta Besar

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Irman Gusman menyatakan bahwa lembaga negara yang dipimpinnya punya kewajiban membangun komunikasi antara para kepala daerah dengan duta besar negara-negara sahabat. Menurutnya, hal itu sangat penting dan strategis dalam menyosong pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada akhir tahun 2015.
"DPD berkewajiban memfasilitasi komunikasi para kepala daerah dengan negara-negara sahabat dalam kerangka persiapan MEA," kata Irman saat membuka acara Diplomatic Gathering yang diikuti oleh para duta besar negara-negara sahabat, kepala daerah dan sejumlah menteri Kabinet Kerja di gedung Nusantara IV, kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Kamis (26/3).
Senator asal Sumatera Barat itu menjelaskan, Diplomatic Gatering juga merupakan bagian dari upaya DPD memerkenalkan daerah-daerah ke negara lain. Karenanya ia berharap Diplomatic Gathering menjadi sarana efektif untuk mempromosikan potensi ekonomi yang berbuntut pada kerjasama dan investasi.
"DPD RI sebagai lembaga negara berada di garda depan dalam memperjuangkan pemberdayaan ekonomi lokal pada 508 kabupaten/kota menuju kerjasama yang lebih komprehensif menyonsong pemberlakuan MEA," tegasnya.
Irman juga meyampaikan keyakinannya bahwa pertemuan itu akan efektif untuk mengenalkan para duta besar dengan keragaman dan potensi yang dimiliki Indonesia. ”Itulah sebabnya menurut pandangan DPD RI, kepala daerah semakin menjadi penting dalam meningkatkan pendapatan daerah melalui investasi," pungkasnya.(fas/jpnn)
JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Irman Gusman menyatakan bahwa lembaga negara yang dipimpinnya punya kewajiban membangun komunikasi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kasus Dokter Priguna Jadi Pelajaran, Perketat Seleksi dan Pengawasan
- Dokter Priguna Perkosa Anak Pasien di RSHS Bandung, DPR Bakal Panggil Kemenkes
- Sarifah Desak Pemerintah Tetapkan Dubes untuk AS guna Hadapi Kebijakan Tarif Impor Trump
- Lola Nelria Desak Proses Hukum Transparan dan Pencabutan Izin Dokter Terduga Pemerkosa
- PSI Dorong Megawati Menemui Jokowi, Ferdinand: Akalnya di Mana
- FPN Wanti-Wanti Prabowo soal Rencana Evakuasi 1.000 Warga Palestina ke Indonesia