DPD: Gagal Kelola Negara, Jangan Jalankan Ekonomi Neolib
Jumat, 28 Juni 2013 – 16:59 WIB

DPD: Gagal Kelola Negara, Jangan Jalankan Ekonomi Neolib
Selain itu, Dani juga mengkritisi kebijakan Pemda DKI Jakarta yang masih memberlakukan pungutan terhadap operator angkutan kota. Pungutan itu seperti bayaran terhadap pemeriksaaan layak jalan angkutan kota dan rencana Pemda DKI Jakarta merevitalisasi angkutan kota.
"Cek fisik kendaraan itu penting karena menyangkut keselamatan masyarakat. Tapi dalam kondisi yang sulit seperti ini mestinya bayaran seperti itu dihentikan sementara menjelang stabilnya kondisi ekonomi secara keseluruhan," pinta Dani.
Demikian juga halnya dengan rencana revitalisasi angkutan kota. "Ini situasinya sangat tidak memungkinkan karena revitalisasi angkutan kota itu membawa konsekuensi penambahan beban biaya bagi operator," imbuh Dani Anwar.
"Jika pemerintah merasa gagal dalam mengelola bangsa dan negara sebagaimana yang diamanatkan konstitusi, jangan malah mengganti sistem ekonomi kerakyatan ini dengan praktek-praktek neolib karena rakyat yang akan menanggung resikonya," tambah dia lagi.(fas/jpnn)
JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal DKI Jakarta, Dani Anwar mengatakan bahwa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak percaya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Tes PPPK Tahap Dua Dimulai, Honorer Kesulitan Cetak Kartu Ujian, Presiden Sampai Turun Tangan
- Astaga! Banyak Nama Terungkap dalam Sidang Dugaan Korupsi Mbak Ita
- Gaji sebagai Honorer Langsung Dihentikan, tetapi Bikin Senang
- Kasus Viral Ini Harus jadi Pelajaran Seluruh PPPK, Jangan Main-main
- Sidang Dakwaan Mbak Ita, Jaksa KPK Soroti Peran Suaminya sebagai Perantara
- Penyebab Utama Kartu Tes PPPK Tahap 2 Belum Bisa Dicetak, Jangan Panik ya