DPD Identifikasi Persoalan Daerah
Jumat, 01 Oktober 2010 – 20:35 WIB

DPD Identifikasi Persoalan Daerah
Demikian juga halnya dengan pembiayaan pembangunan melalui dana perimbangan, menurut Ketua DPD asal Sumbar itu, juga belum sepenuhnya memberikan keadilan bagi seluruh daerah karena kriteria mengacu pada jumlah penduduk. Akibatnya, upaya mengurangi kesenjangan atau ketimpangan antardaerah belum memberikan hasil yang signifikan.
Baca Juga:
"Permasalahan kemiskinan dan pengangguran, penanganan wilayah perbatasan, masalah infrastruktur daerah, HGU, dan investasi, serta berbagai bencana alam dan konflik (separatisme) masih tetap menjadi perhatian semua pihak. Dalam hal ini pendekatan secara politis dan kultural perlu dijadikan sebagai basis penyelesaian," sarannya.
Bersamaan dengan itu, Irman juga mengungkap beberapa permasalahan internal kelembagaan DPD terutama soal sistem pendukung keahlian dan Informasi. "Sistem pendukung keahlian dan informasi kantor pusat DPD masih dalam tahap rintisan memprakarsai law centre, budget office dan natural resource data centre," ungkapnya.
Kondisi serupa juga berlangsung pada sistem dukungan staf ahli yang masih dalam awal masa transisi 2010-2011. "Masa transisi sistem dukungan ini sangat berpengaruh pada komunikasi dan interaksi publik anggota dengan konstituen yang belum menyeluruh dan masih sangat terbatas melalui media masa," pungkasnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Setelah enam tahun melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai lembaga perwakilan dan jembatan penghubung kepentingan rakyat dengan kebijakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Isu Matahari Kembar Diredakan Muzani, Bukan Dasco Apalagi Hasan Nasbi, Tumben
- PAN Dukung Prabowo Jadi Capres 2029, Ahmad Sahroni: Masih Dini untuk Bicara Pilpres
- Sahroni Nilai Pertemuan Sespimmen Polri dengan Jokowi Kurang Pas, Begini Alasannya
- Buka Pendidikan untuk Kader Muda Golkar, Bahlil Sebut Misbakhun Sosok Pemenang
- Irving Siap Cabut Gugatan PSU Pilkada Siak yang Diajukan Wakilnya di Sidang Perdana
- Hari Kartini, Widya Desak Pemulihan Hak Perempuan eks Pemain Sirkus yang Dieksploitasi