DPD Juga Desak SBY Turunkan Harga BBM
Rabu, 29 Oktober 2008 – 21:04 WIB
Penurunan harga BBM juga dilandasi perkembangan harga BBM per barrel sudah di bawah asumsi harga BBM yang dipatok dalam APBN tahun depan. Sudah cukup alasan menurunkan harga BBM untuk memelihara pertumbuhan ekonomi dan mengurangi tekanan ekonomi. “Karena, penurunan harga BBM berpengaruh bukan hanya pada pengeluaran rumah tangga, tapi juga kepada pengeluaran industri, kalau biaya listrik lebih murah dan kalau biaya angkutan lebih murah,” ungkapnya.
Berbekal pengalaman menangani krisis tahun 1988 dan pengetahuan yang diperoleh, maka krisis ekonomi dan keuangan yang terjadi sekarang tidak kecil. Mungkin saja, krisis tahun 2008 lebih berat dari tahun 1988.
Kedua, krisis ekonomi dan keuangan yang terjadi sekarang bukan hanya diakibatkan anjloknya saham di berbagai bursa dunia. DPD mengharapkan, berbagai pihak tidak menganggap dampak rambatannya hanya melanda pemegang saham atau pelaku di bursa dan membiarkan mereka menanggung sendiri akibatnya. “Tidak sesederhana itu persoalannya,” tukas Ginandjar.
Krisis yang terjadi sekarang sudah menyangkut fundamental arsitektur perekonomian dunia. Sudah saatnya fundamen dan struktur arsitektur perekonomian dunia diperbaharui karena mulai dibangun tahun 1944 saat Perang Dunia (PD) II berkecamuk melalui Perjanjian Bretton Wood sebagai landasan dasar sistem finansial dan moneter dunia.
JAKARTA - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) mendesak Pemerintah agar segera menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) guna meminimalisir dampak krisis
BERITA TERKAIT
- Perbedaan Data Kerugian Lingkungan Kasus Korupsi Timah Sorot Perhatian di Persidangan
- Mobil Sukarelawan Andika-Hendi Tabrak Pohon di Semarang, 2 Orang Masuk RS
- Kecelakaan di Tol Cipularang, Sopir Truk Trailer Tersangka
- Sikap Ahli di Sidang Kasus Timah Tidak Etis, Perhitungan Kerugian Negara Diragukan
- Rayakan HUT ke-24, Epson Berkomitmen Berikan Dampak Positif Bagi Masyarakat Indonesia
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024