DPD Lebih Boros Dibanding DPR
Kamis, 22 Maret 2012 – 18:39 WIB
"Kalau dibanding dari sisi kewenangan dan penggunaan uang rakyat, jelas sekali DPD sangat boros," tegasnya.
Berangkat dari fakta seperti itu, lanjut Uchok, memang sulit mengukur kinerja DPD. "Tak punya prestasi tapi trend anggarannya dari tahun ke tahun naik," kata Uchok.
Selain itu dia juga mengkritisi perihal sulitnya melacak penggunaan anggaran DPD. Untuk pos anggaran perjalanan anggota DPD dan pejabat Kesekjenan DPD misalnya.
"Pada APBN DPD tahun 2010, publik masih bisa menelusuri secara gamblang biaya perjalanan dinas DPD sekitar Rp17 miliar. Tapi dalam APBN DPD tahun 2011 dan 2012, kita kesulitan untuk mengetahui berapa sesungguhnya biaya perjalanan dinas DPD karena angka-angkanya terindikasi disembunyikan hingga kita berhadapan dengan angka keseluruhan," ungkap Uchok.
JAKARTA - Koordinator Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra), Uchok Sky Khadafi mengatakan indeks biaya Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
BERITA TERKAIT
- KPU Diminta Sempurnakan Sirekap Sebelum Digunakan Untuk Pikada 2024
- Ini Penyebab Pelabuhan Tanjung Carat di Banyuasin Gagal Dibangun
- Dukungan Besar Pedagang Pasar Wadung Asri Sidoarjo Memperkuat Peluang Kemenangan Khofifah
- Ibas Soroti Isu Kekerasan Seksual: KIta Harus Speak Up, Waspada, dan Berani Melapor
- Debat Pilkada Batam Penting Untuk Mengomunikasikan Rencana Pembangunan
- Surat Suara Sudah Diterima, KPU Kota Serang Segera Sortir