DPD Luncurkan Forum Perempuan
Kamis, 14 Juli 2011 – 01:10 WIB
Hal serupa diungkapkan Titi Sumbung dari PD Politik. Menurutnya, kendala terbesar selama ini adalah mainset. Nilai-nilai yang memang harus berubah selama ini mengkondisikan perempuan di tempat domestik.
"Kita tidak tahu haknya. Kemandirian perempuan harus kita jangkau. Ini yang bisa diterjemahkan dalam kebijakan. Termasuk politik anggaran. Sekarang ini masih tidak adil," ujarnya.
Perwakilan KB Atashendartini Habsjah mengatakan, perempuan memiliki 40 hak yang sudah tercantum dalam konstitusi. Seharusnya pemerintah konsisten mengimplementasikan. "Semua di privatisasi, di mana perumpuan dapat haknya. Kami berharap forum perempuan menyusun langkah-langkah strategis pemenuhan hak-hak perempuan," ujarnya.
Masrucha, perwakilan Komnas Perempuan menambahkan, perlu sinergi perempuan di dalam dan luar parlemen. Hak konstitusi adalah hak asasi yang melekat ke semua warga negara termasuk perempuan. Tapi, sekarang masih termarjinalkan haknya. "Posisi masih di ranah kedua dalam parlemen. Ini bagian yang kita dorong penegakannya," ucap Masrucha. (cdl)
JAKARTA - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) secara resmi meluncurkan Forum Perempuan untuk Indonesia (FPUI) sebagai wadah menampung aspirasi untuk hak-hak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Jateng Muda Banyumas Deklarasi Menangkan Luthfi-Yasin di Pilkada 2024
- Mardiono Ajak Kader PPP Kerja Maksimal Menangkan Pilkada di NTB
- Ribuan Buruh Surabaya Bersemangat Memenangkan Khofifah-Emil
- Pamatwil Polda Riau Tinjau Kesiapan Pengamanan Pilkada 2024 di Rokan Hulu
- Ikut Kampanye Luthfi-Yasin, Jokowi: Saya Datang karena Saya Dukung
- Kiai Ma'ruf: PKB Konsisten Memperjuangkan Nilai-Nilai Keberagaman