DPD Makin Yakin Indonesia Bakal Jadi Lumbung Pangan Dunia
jpnn.com, JAKARTA - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI optimistis Indonesia mampu menjadi lumbung pangan di tingkat Asia Tenggara (Asean) dalam jangka pendek.
Hal ini disampaikan Ketua Komite II DPD RI, Parlindungan Purba, atas hasil kajian The Economiest Intelligen Unit (EIU), yang menempatkan sektor pertanian Indonesia masuk peringkat 25 dari 113 negara yang diteliti.
"Dan lumbung pangan dunia dalam jangka panjang. Swasembada beras sudah menjadi modal dasar Indonesia," ujar Parlindungan saat dikonfirmasi di Jakarta.
Parlindungan mengaku, torehan positif dari lembaga internasional tersebut membanggakan Indonesia, karena capaian Kementerian Pertanian (Kementan) di bawah komando Menteri Andi Amran Sulaiman itu menjadi perhatian dunia.
"Ini berkat kerja keras pemerintah yang telah mulai membuahkan hasil yang menggembirakan," kata Anggota DPD dari Sumatera Utara itu.
Parlindungan menilai, Amran dan stafnya telah berhasil membina kerja sama dengan instansi terkait, seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera), TNI, serta lainnya dalam masalah irigrasi dan sebagainya.
"Keberhasilan ini, karena koordinasi yang mantap," serunya.
Keterlibatan dan dukungan petani dan pemerintah daerah (pemda) merupakan kunci kesuksesan lainnya, baik dalam fasilitas alat dan mesin pertanian (alsintan), kredit petani, serta sebagainya.
Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI optimistis Indonesia mampu menjadi lumbung pangan di tingkat Asia Tenggara (Asean) dalam jangka pendek.
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan X-Ray Kementan, KPK Panggil Sunarto Sulai
- Halmahera Timur Siap Menjadi Lumbung Pangan, Farrel Adhitama Punya Strategi Jitu
- Gelar Rapat Maraton, Mentan Amran Ingin Buat Lompatan Besar Menuju Swasembada Pangan
- Kementan Beri Pendampingan dan Penerapan Mekanisme ke Petani di Merauke
- Kementan Perkuat Integrasi Pelaku Usaha Dukung Daya Saing Produk Hortikultura Lewat Forum Ini