DPD Masih Dicap Pemberontak Terhadap DPR
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Terpilih, Gede Pasek Suardika mengatakan kehadiran DPD dalam sistem parlemen Indonesia selama sepuluh tahun belakangan ini, kesannya lebih sebagai institusi pemberontak terhadap DPR.
Hal tersebut dikatakan Pasek dalam dialog kenegaraan "Posisi DPD RI Terhadap Pemerintahan Jokowi-JK", di Gedung DPD, Komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (3/9).
"DPD terkesan memberontak terhadap DPR. Karena itu, harus ada beberapa hal yang perlu ditata agar DPD sejajar dengan DPR. Tidak terkesan sebagai pemberontak," kata Pasek.
Kelemahan mendasar DPD lanjutnya, terletak pada komunikasi politiknya yang dirasakan tidak produktif. "Kalau DPD punya komunikasi yang produktif, pasti parlemen Indonesia semakin bagus," tegasnya.
Menurut Pasek, DPD sejak awalnya juga mengalami sindrom sehingga tampil asal beda dengan DPR. "Yang penting asal beda dengan DPR. Mestinya istilah-istilah di sistem tata negara dipakai saja oleh DPD biar publik bisa memahami," saran dia.
Di sisi lain, anggota Komisi IX DPR itu juga menyebut popularitas DPR 'sejajar' dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "DPR popularitasnya sejajar dengan KPK, tapi tonenya beda (negatif). Sementara DPD popularitasnya sama dengan Komisi Yudisial (KY)," ungkapnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Terpilih, Gede Pasek Suardika mengatakan kehadiran DPD dalam sistem parlemen Indonesia selama sepuluh
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Propam Gelar Sidang Etik Kasus Pemerasan DWP, 2 Polisi Langsung Dipecat
- Tahun Baru 2025, Harapan Baru Masyarakat untuk Pemerintah Pemberantasan Korupsi
- Akademisi: Penilaian OCCRP soal Jokowi Tidak Ilmiah dan Bias
- Infak Kemanusiaan Palestina dari BAZNAS Tangsel Capai Rp 1,7 Miliar
- PPN 12 Persen Berlaku, Dolfie DPR: Pemerintah Perlu Jelaskan Klasifikasi Barang Mewah
- 800 Ribu Kendaraan Masuk ke Jawa Barat Selama Libur Nataru 2025