DPD Minta Presiden Soroti Kekerasan Ormas
Dalam Pidato Kenegaraan 16 Agustus Nanti
Selasa, 10 Agustus 2010 – 06:33 WIB
JAKARTA - Kekerasan yang dilakukan ormas dengan dalih agama telah menjadi keprihatinan bersama. Anggota Dewan Perwakilan Daerah I Wayan Sudirta berharap, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono secara khusus memasukkan masalah tersebut dalam pidato kenegaraan di depan parlemen pada 16 Agustus nanti.
"Kami dari DPD meminta presiden menyoroti budaya kekerasan ormas dalam pidato kenegaraan menjelang kemerdekaan," pinta I Wayan Sudirta di Kedai Tempo, Jl Utan Kayu, Jakarta, kemarin (9/8). Menurut senator asal Provinsi Bali itu, ada indikasi bahwa premanisme yang dilakukan ormas tersebut dipelihara oleh kepentingan politik tertentu.
Baca Juga:
Dia menunjuk secara terbuka, salah satu ormas yang kerap melakukan itu adalah Front Pembela Islam. Sejumlah kasus yang melibatkan ormas tersebut terus merebak di berbagai daerah belakangan ini.
"Bahaya ini! Mau jadi apa negara ini nanti" tuturnya. Dia menyatakan, yang perlu dilakukan sekarang adalah memecah dan melawan budaya politik preman itu. Namun, lanjutnya, tidak boleh upaya melawan juga ditempuh dengan cara preman.
JAKARTA - Kekerasan yang dilakukan ormas dengan dalih agama telah menjadi keprihatinan bersama. Anggota Dewan Perwakilan Daerah I Wayan Sudirta berharap,
BERITA TERKAIT
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Eiis Purwanti: KPU Rejang Lebong Tak Lakukan Hitung Cepat
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Bencana Terjadi Saat Pilkada, Bawaslu Rekomendasi PSU
- Habiburokhman Cap Hoaks Informasi Cawe-Cawe Parcok Pas Pilkada
- Sebegini Petugas KPPS yang Wafat pada Pilkada Serentak 2024