DPD Nilai Kebijakan Pemerintah Masih Sentralistik
Rabu, 10 Februari 2010 – 21:00 WIB
"Seperti kebijakan pemerintah untuk menunda pembayaran DBH Migas bagi daerah penghasil, yang seharusnya diberikan sesuai dengan tahun anggaran, tanpa ada penundaan. Apalagi ada daerah yang DBH Migas-nya pada tahun 2008 lalu belum dilunasi pusat. Ini tentunya sangat mengecewakan daerah," tegasnya.
Baca Juga:
Dikatakan Abdul Ghafar, persoalan ini tentunya menjadi bahan bagi DPD, khususnya Komite IV yang membidangi masalah keuangan, untuk meminta kepada pemerintah pusat agar peraturan mengenai itu diselesaikan dengan cepat. "Ke depan, kita tidak ingin persoalan yang sama terjadi. Makanya pemerintah pusat harus membuat aturan yang jelas dalam pembagian DBH tersebut," pungkasnya. (yud/jpnn)
JAKARTA - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI menilai kebijakan pemerintah pusat terhadap daerah masih sangat sentralistik. Hal ini antara alin terlihat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Belasan Ketum Kadin Daerah Gugat Pelaksanaan Munaslub 2024
- Menag Dikirimi Sejumlah Barang Berharga oleh Orang Misterius
- Polisi Tembak Siswa SMK di Semarang: Keterangan Siapa yang Benar?
- Usut Kasus Investasi Fiktif, KPK Panggil Petinggi PT. Insight Investmen Management dan PT Taspen
- Wayan Sudirta Soroti Sejumlah Persoalan di Institusi Polri Termasuk Kasus Penembakan Anggota Paskibraka di Semarang
- Aktif Dorong Reformasi Keuangan, Misbakhun Raih Penghargaan