DPD PDIP Aceh Ganti Ketua, Eks Konsultan World Bank Pimpin Banteng
jpnn.com, BANDA ACEH - Kepengurusan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Nangroe Aceh Darussalam (NAD) mengalami perubahan jelang kongres di Bali pada pekan ini. Melalui Konferensi Daerah (Konferda), DPD PDIP NAD memiliki ketua dan sekretaris baru.
Kini, ketua DPD PDIP NAD adalah Muslahuddin Daud. Adapun sekretaris DPD PDIP NAD adalah Yunia Sofiasti.
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu telah menyelesaikan seluruh tahapan konsolidasi jelang kongres V di Bali pada 8-11 Agustus mendatang. Konsolidasi itu berupa evaluasi, sinkronisasi program, dan pergerakan struktural di partai tingkat kabupaten hingga provinsi.
"Aceh menjadi puncak konsolidasi. Ibu Megawati Soekarnoputri dengan kejernihannya di dalam melakukan profiling kader, akhirnya menugaskan Muslahuddin Daud," kata Hasto di Banda Aceh, Minggu (4/8).
BACA JUGA: Ini Kata Fadli Zon soal Rencana Prabowo Menghadiri Kongres PDIP
Hasto melanjutkan, Muslahuddin yang pernah menjadi konsultan World Bank (Bank Dunia) merupakan sosok cendekiawan visioner dan berpengalaman luas. Belakangan Muslahuddin memilih membantu petani di Aceh.
“Karena panggilan nuraninya, sejak beberapa tahun terakhir Muslahuddin memilih untuk menjadi pejuang kemanusiaan dan membantu para petani Aceh di kampung halamannya," ujar Hasto.
Sementara Yunia Sofiasti yang kini menjadi sekretaris DPD PDIP NAD merupakan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Yunia yang notabene seorang arsitek juga pengusaha kopi.
Kepengurusan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Nangroe Aceh Darussalam (NAD) mengalami perubahan jelang kongres di Bali pada pekan ini.
- Survei Polling Institute: PDI-P Berpotensi Keok di Jabar XI
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Lindungi Pelajar dari Judi Online
- Calon PDIP Kalah di SMS, Yoshua: Efek Maruarar Sirait Pindah ke Gerindra
- Agung Sebut Pilkada Jateng Jadi Ajang Pertarungan Efek Jokowi vs Megawati
- Debat Pamungkas, Andika Singgung 3,37 Juta Rakyat Miskin di Jateng
- Hasto PDIP Sebut Kedekatan Anies dengan Pram-Doel Akibat Demokrasi yang Dikebiri