DPD: Pengelolaan Pariwisata Berantakan
Rabu, 07 September 2011 – 05:42 WIB
Sementara itu, Ketua Association of Indonesian Tour and Travel Agencies (Asita) Ben Sukma Harahap mengatakan, anggaran promosi wisata Indonesia mencapai Rp 256 miliar per tahun. Tapi, manfaat yang didatangkan belum diketahui. "Data terakhir menunjukan angka 7 juta orang per tahun. Tapi ini belum dibagi untuk tujuan apa kedatangannya. Kita hanya berdasarkan Id card di imigrasi. Takut banyak yang salah digunakan," tuturnya.
Baca Juga:
Angka tersebut, ucapnya, tidak menggambarkan realitas yang terjadi. Selain itu, anggaran tidak fokus. Promosi wisata lebih banyak digunakan di dalam negeri. Padahal, seharusnya di luar negeri untuk mendatangkan wisatawan asing. "Kesalahan kita promosi tidak dibarengi penjualan. Akibatnya mereka hanya kenal Bali, kenal Jogja," katanya. (cdl)
JAKARTA - Komite III DPD menilai, penyelenggaraan pariwisata di Indonesia berantakan. Tidak ada koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah. Akibatnya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Jokowi Ucapkan Selamat Ultah ke-52 PDIP, Darmizal: Sikap Terpuji, Patut Jadi Contoh
- Ikhtiar Taruna Merah Putih Memikat Anak Muda Melalui Logo Baru
- DPR Mendukung Pemerintah untuk Tingkatkan Produksi Garam Lokal
- Kembali Terpilih jadi Gubernur Sumsel, Herman Deru Siap Menyukseskan Program MBG
- Absen di Acara HUT ke-52 PDIP di Jakarta, Bambang Pacul Beri Penjelasan, Ternyata
- Jokowi Ucapkan Selamat Ultah Buat PDIP, Puan Bereaksi Begini