DPD RI Ajak Pemerintah Mewaspadai Ancaman Kawasan Akibat Konflik Laut China Selatan
Nono Sampono berharap Indonesia harus mulai memperkuat lautnya sebagai poros maritim. Syaratnya adalah pertama, tak ada perang dan konflik di kawasan ASEAN, kelancaran arus logistik dan semua lewat Indonesia, dan ketiga memperkuat maritim. Sehingga akan memperkuat ekonomi berbasis maritim dan militer laut.
Menurut Nono Sampono, sejak bulan Mei 2018 saja, sudah terjadi perubahan-perubahan besar keamanan di Asia yang dinamakan Indo Pacifik Region.
Dia mengatakan yang paling harus diwaspadai bukan saja sebatas keamanan perbatasan tetapi efek dari persaingan perdagangan global yang bakal masuk melalui jalur-jalur laut dan pemanfaatan pelabuhan Indonesia.
Poros Maritim dunia merupakan konsep yang disampaikan oleh Presiden Jokowi dalam KTT Asia Timur pada 13 November 2014 di Nay Pyi Taw, Myanmar.
Jokowi menguraikan doktrin tersebut dengan pembangunan infrastruktur tol laut, industri perkapalan dan pariwisata maritime. Juga penerapan diplomasi maritim, baik itu peningkatan kerja sama maupun penanganan konflik maritim seperti pencurian ikan, pelanggaran kedaulatan, sengketa wilayah dan perompakan maritim.
Penyampaian strategi nasional Jokowi dalam konferensi negara-negara Asia Timur tersebut mengindikasikan hal yang penting. Jokowi membawa pesan politik sekaligus pesan ekonomi bahwa bagi Indonesia, kawasan Asia Timur dan Asia Pasifik secara keseluruhan berperan penting bagi stabilitas keamanan dan ekonomi global.
"Kesejahteraan ekonomi kelautan tidak akan bisa dicapai apabila tidak didukung oleh keamanan maritim. Begitu pula sektor keamanan maritim, akan sulit dicapai apabila tidak terdapat kesejahteraan ekonomi,” ujar Nono Sampono.
Menurut Nono, posisi Indonesia sangat strategis secara geopolitik sehingga harus didukung dengan kemampuan untuk menjaga kedaulatan terhadap wilayah NKRI, khususnya daerah perbatasan maritim. Kawasan perbatasan harus dapat dijaga melalui kekuatan maritim yang unggul.
Nono Sampono mengajak semua pihak khususnya pemerintah mewaspadai ancaman kawasan yang dipicu konflik laut China Selatan antara Amerika Serikat dan China.
- WPC dan GPA Serukan kepada Pemerintah untuk Turut Mengakhiri Polusi Plastik
- Wanita Global
- Laut China Selatan, Teledor Atau Terjerat Calo Kekuasaan
- Harapkan Semua Target Prolegnas 2025 Tercapai, Sultan Siap Berkolaborasi dengan DPR dan Pemerintah
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer