DPD RI Ingatkan Perlunya Reformasi Birokrasi untuk Hadapi Era Disrupsi
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengingatkan organisasi pemerintah untuk melakukan reformasi birokrasi.
Sebab, Indonesia akan menyongsong era disrupsi percepatan teknologi, perubahan global, termasuk menghadapi ancaman perubahan iklim.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono saat launching logo Sekretariat Jenderal DPD RI, Pencanangan Transformasi Digital dan Pencanangan Core Values Berakhlak, serta Employer Branding "Bangga Melayani Bangsa" di lingkungan Setjen DPD RI di Jakarta pada Selasa (14/12).
"Kreativitas birokrasi di Indonesia terpasung karena prosedur ketat yang kadang merupakan produknya sendiri," katanya.
Sistem kerja selama ini membuat birokrat sulit mengerjakan hal kreatif yang bisa menyelesaikan banyak persoalan.
"Apalagi, jika parameter kerja masih diukur berdasarkan proses. Bukan hasil akhir atau dampak yang dihasilkan," ujar Nono.
Menurut Nono, birokrat di Indonesia terjebak dalam kedisiplinan semu proses birokrasi.
"Birokrat kita disiplin dalam jam kehadiran, disiplin mengikuti prosedur dan membuat prosedur baru. Atau, harus membuat laporan ratusan halaman untuk memenuhi prosedur," paparnya.
DPD RI meminta organisasi pemerintah untuk berinovasi dan beradaptasi dalam menghadapi era disrupsi
- Sultan Mendukung Pemerintah untuk Membentuk Holding UMKM
- Prabowo Sebut Pilkada Mahal, Sultan: Sistem Politik Kita Perlu Disempurnakan
- Hasil Temuan DPD RI, Yorrys Raweyai: PSN Tangerang Perlu Didukung
- Sultan Dorong Pemda Lakukan Inovasi Kebijakan Pengurangan Angka ICOR Sektor Pangan di Daerah
- Komite IV DPD RI Dorong Mendag Mendukung Integrasi Perdagangan Antarpulau Melalui Platform Digital Nasional
- Yulianus Henock Minta Menteri PKP Prioritaskan Pemenuhan Perumahan Masyarakat Adat di IKN