DPD RI Ingatkan Perlunya Reformasi Birokrasi untuk Hadapi Era Disrupsi
Kerja birokrat di era disrupsi percepatan teknologi dan perubahan global harus lebih kreatif, efektif dan efisien.
Misalnya, menurut Nono, kalau pekerjaan bisa diselesaikan 4 jam, mengapa harus 8 jam.
"Inilah momentum bagi kita semua. Terutama organisasi pemerintahan untuk melakukan reformasi birokrasi dengan mendasar," katanya.
Apalagi pemerintah telah menyusun roadmap untuk menuju Indonesia 2045 dengan empat pokok pembangunan prioritas.
Yakni, pembangunan manusia serta penguasaan iptek, pembangunan ekonomi berkelanjutan, pemerataan pembangunan di luar Jawa, serta pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola pemerintahan.
Di era disrupsi, kita dipaksa berinovasi dan beradaptasi.
Adaptasi selalu ditandai dengan perubahan. Perubahan itu dilakukan dengan reposisi. Reposisi mutlak membutuhkan diferensiasi.
Nono mengapresiasi Kesetjenan DPD RI yang bertekad melakukan reposisi melalui diferensiasi.
DPD RI meminta organisasi pemerintah untuk berinovasi dan beradaptasi dalam menghadapi era disrupsi
- Harapkan Semua Target Prolegnas 2025 Tercapai, Sultan Siap Berkolaborasi dengan DPR dan Pemerintah
- Sultan dan Beberapa Senator Rusia Membahas Kerja Sama Pertahanan dan Pangan
- Terima Kunjungan Utusan Partai Nahdhoh Tunisia, Sultan: Lembaga Parlemen Adalah Roh Demokrasi
- Komite III DPD Akan Panggil Menkes Terkait Dugaan Maladministrasi PMK 12/2024
- Anggota DPD RI Ning Lia Bertemu Penjabat Gubernur Jatim untuk Serap Aspirasi untuk Kemajuan Daerah
- Senator Filep Wamafma Mengapresiasi Kemendikbud Tetap Jalankan Program Beasiswa PIP dan KIP Kuliah