DPD RI Siap Bantu Sosialisasikan Program Kerja Pemerintah ke Masyarakat
Arifin juga menjelaskan pada 2020 berencana akan meningkatkan investasi sektor ESDM di tengah tantangan ekonomi global. Rencananya, investasi sektor ESDM tahun 2020 target sebesar USD 37,2 miliar. “Hal ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja nasional,” paparnya.
Arifin menambahkan pihaknya memiliki agenda pembangunan dan target tahun 2020 yaitu memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas. “Ini merupakan komitmen ESDM dalam pengembangan energi baru terbarukan (EBT), peningkatan nilai tambah, dan pemenuhan kebutuhan energi dalam negeri,” jelasnya.
Sementara itu, Anggota Komite II DPD RI Edwin Pratama Putra menjelaskan bahwa 30 persen produksi minyak berasal dari Provinsi Riau, namun faktanya Riau saat ini justru mengalami kesulitan minyak.
“Kami meminta Pak Menteri bisa memberikan kepastian atas kelangkaan BBM di Riau,” paparnya.
Senada dengan Edwin, Anggota DPD RI Provinsi Papua Barat Mamberop Yosephus Rumakiek juga perihatin masih saja ada antrian BBM di Papua dan Papua Barat. Padahal tanah Papua memiliki sumber daya alam yang melimpah namun kenyataannya di lapangan berbeda.
“Antrian BBM di Papua masih sering terjadi. Jadi saya ragu kebijakan BBM satu harga,” terangnya.(ikl/jpnn)
Wakil Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin menilai peran DPD RI sangat penting dalam menunjang program kerja dari kementerian.
Redaktur & Reporter : Friederich
- WPC dan GPA Serukan kepada Pemerintah untuk Turut Mengakhiri Polusi Plastik
- Harapkan Semua Target Prolegnas 2025 Tercapai, Sultan Siap Berkolaborasi dengan DPR dan Pemerintah
- PKN Membantu Pemerintah untuk Mengentaskan Masalah Stunting
- Sultan dan Beberapa Senator Rusia Membahas Kerja Sama Pertahanan dan Pangan
- Simak, Lomba Karya Jurnalistik Bertema Wajah Hukum Pemerintahan Baru
- Hardjuno Pertanyakan Keseriusan DPR Perihal RUU Perampasan Aset