DPD RI Turut Berkomitmen Mewujudkan Kelestarian Hutan
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Akhmad Muqowam ikut berperan serta dalam perlindungan hutan bersama dengan tokoh masyarakat dan agama yang tergabung dalam Kolaborasi Umat Berbagai Agama Untuk Perlindungan Hutan Tropis di Halaman Parkir Perdamaian Komplek Parlemen, Jakarta, Jumat (26/10).
Kegiatan tersebut ditandai dengan penanaman tiga pohon di taman depan kompleks Parlemen.
Akhmad Muqowam berkesempatan menanam sebuah pohon mangga bersama dengan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan dan Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid.
“Saya harap kegiatan ini bisa menjadi inspirasi masyarakat untuk mewujudkan hutan yang lestari dan berkelanjutan demi generasi yang akan datang, mengingat kerusakan lingkungan sudah sangat masif dan mengkhawatirkan untuk kehidupan generasi bangsa ini kedepan,” ujar senator dari Provinsi Jawa Tengah ini.
Kegiatan yang diprakarsai oleh Center For Dialogue And Cooperation Among Civilizations (CDCC) dan Indonesia Bergerak Selamatkan Bumi (Siaga Bumi) ini mengajak berbagai tokoh masyarakat serta umat beragama untuk melindungi, melestarikan dan memuliakan hutan tropis yang ada di Indonesia.
“Kami mengamati bahwa hutan Indonesia mengalami kerusakan serius sebagai akibat dari berbagai ulah manusia diantaranya pembakaran hutan, penebangan liar,” ujar Ketua CDCC Din Syamsuddin.(adv/jpnn)
Wakil Ketua DPD RI Akhmad Muqowam ikut berperan serta dalam perlindungan hutan tropis bersama dengan tokoh masyarakat dan agama.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Senator Filep Wamafma Mengapresiasi Kemendikbud Tetap Jalankan Program Beasiswa PIP dan KIP Kuliah
- Anggota DPD RI Lia Istifhama Mengapresiasi Kejagung Tindak Tiga Hakim Terduga Terima Suap
- Dukung Indonesia Gabung BRICS, Sultan: Ekonomi Indonesia Perlu Tumbuh 8 persen
- Ketua DPD RI Usulkan Lemhanas Memproduksi Film Bertema Cinta Tanah Air dan Patriotisme
- Filep Wamafma: Komite III DPD RI Siap Berkolaborasi dengan Pemerintah untuk Entaskan Kemiskinan Ekstrem
- Sultan Minta Pemerintah Memitigasi Potensi Permasalahan Pilkada Serentak 2024