DPD Titip Ketimpangan Pembangunan Wilayah
Senin, 02 Agustus 2010 – 03:30 WIB
Pidato SBY 16 Agustus 2010 nanti merupakan pidato kenegaraan pertama presiden sejak keberadaan DPD mulai 2004, yang dilakukan bersama-sama dengan DPR. Artinya, DPD dan DPR akan duduk bersama mendengarkan paparan presiden terkait keberhasilan pemerintah di bidang ekonomi dan juga langkah-langkah kebijakan strategis lainnya.
Baca Juga:
Namun, pada sesi kedua persidangan yang mengagendakan penyampaian RAPBN 2011, penyelenggaranya tetap murni DPR. Posisi DPD hanya sebagai undangan. Terkait hal itu, Irman Gusman tidak mempermasalahkan. Menurut dia, kesepahaman bersama DPD-DPR untuk mengadakan sidang bersama mendengarkan pidato kenegaraan saja sudah merupakan capaian luar biasa.
"Ini kan sebuah proses evolusi sistem ketatanegaraan kita. Jadi tidak bisa seenaknya," ujar Irman Gusman. Apalagi, UU maupun tata beracara DPR sudah mengatur prosedur persidangan yang dilakukan setiap tahun menjelang peringatan hari kemerdekaan tersebut. (dyn/c4/tof)
JAKARTA - Pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) 16 Agustus nanti diharapkan bisa lebih memiliki arti bagi pemerataan pembangunan di Indonesia.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Terungkap! Komunikasi Prabowo-Megawati Lancar Meski Belum Bertemu Sejak Pelantikan
- Peran Politik Muzani Gerindra Sebagai Perantara Komunikasi Prabowo-Megawati
- Kejagung Bangun Sistem Pantau Tuntutan Jaksa, Sahroni: Keren, Pastikan Semua Patuh!
- Komisi II Bakal Undang Mendagri-KPU Bahas Opsi Pelantikan Kepala Daerah Terpilih
- Eddy Soeparno: Retreat Kepala Daerah, Ajang Menyamakan Persepsi Kejar Target 8 Persen
- Legislator PKB Duga Pagar Laut Modus Menguasai Lahan, Minta Menteri ATR Tanggung Jawab