DPD Tuding Mendagri Asal Bunyi
Terkait Wacana Natuna Lebih Efektif Ikut Kalbar
Senin, 25 April 2011 – 00:25 WIB
BATAM - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Kepri, mengecam keras pernyataan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Gamawan Fauzi, terkait penilaiannya bahwa Kabupaten Natuna lebih efektif bergabung ke Kalimantan Barat (Kalbar) lantaran secara geogradif lebih dekat. Sikap tak senang juga dikemukakan oleh Hardi Hood, anggota DPD Kepri lainnya. Menurutnya, pernyataan Gamawan Fauzi tersebut tidak pantas dikemukakan seorang pejabat negara. Pasalnya, pernyataan seperti itu bisa memicu pertikaian dan perbedaan pendapat di tengah masyarakat Kepri yang selama ini sudah kondusif.
"Kalau saya nilai, statement Mendagri itu asbun (asal bunyi, red). Karena walau hanya wacana namun pernyataannya sudah merashkan masyarakat Kepri," kecam Jasarmen Purba dalam jumpa pers di hotel Harmoni One, Sabtu (23/4).
Baca Juga:
Selain telah melukai perasaan hati masyarakat Kepri, statement Mendagri itu terkesan mencari-cari masalah. "Undang-undang tentang titik perbatasan Kepri sudah jelas kalau Natuna itu milik Kepri, apalagi dilihat dari sudut pandang historis. Jadi kami minta ucapan mendagri itu harus dicabut secepatnya sebelum rapat paripurna DPD RI tanggal 10 Mei mendatang," tukas Jasarmen.
Baca Juga:
BATAM - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Kepri, mengecam keras pernyataan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Gamawan Fauzi, terkait penilaiannya
BERITA TERKAIT
- Bawaslu dan CNE Timor Leste Teken Perjanjian Kerja Sama, Ini Harapan Sekjen Ichsan Fuady
- Survei Tatap Muka Poltracking Indonesia: Isran Noor-Hadi 52.9%, Rudy Mas'ud-Seno Aji 38,4%
- BPK Diminta Audit Dana Hibah Pemilu dan Pilkada 2024
- Percaya Diri Didukung Jokowi, Ridwan Kamil Yakin Bakal Menang
- Mak-Mak Majelis Taklim Dukung Rena Da Frina Pimpin Kota Bogor
- Asosiasi Lembaga Survei Presisi Sambut Poltracking Indonesia jadi Anggota Baru