DPD Tuding Parpol Penyebab Stagnasi Pembangunan Daerah
Selasa, 03 Maret 2009 – 19:25 WIB
JAKARTA - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) menuding partai politik (parpol) sebagai faktor terhentinya pembangunan di daerah. Partai-partai politik dianggap hanya menjadikan daerah sebagai ajang rebutan kekuasaan. Laode membeberkan, problematika rumit di daerah yang menyebabkan pembangunan daerah terstagnasi, antara lain seperti ketertinggalan infrastruktur, keterpencilan, dan kemiskinan. Sebagai basis pertumbuhan nasional, pembangunan di daerah menjadi tidak terkelola, yang antara lain disebabkan partai-partai politik.
“Fakta di berbagai daerah-daerah, justu bukan keberhasilan pembangunan dan desentralisasi atau otonomi daerah, tapi justru problematika rumit yang menjadikan pembangunan di daerah terstagnasi,” ujar Wakil Ketua DPD Laode Ida, ketika membuka "Seminar Partai Politik dan Pembangunan Daerah" di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Selasa (3/3).
Baca Juga:
Dari pihak parpol hadir Ferry Mursyidan Baldan (Partai Golkar), Fahri Hamzah (Partai Keadilan Sejahtera), Arif Budimanta (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan), Roy BB Janis (Partai Demokrasi Pembaruan), Ida Fauziah (Partai Kebangkitan Bangsa), dan Viva Yoga Mauladi (Partai Amanat Nasional).
Baca Juga:
JAKARTA - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) menuding partai politik (parpol) sebagai faktor terhentinya pembangunan di daerah. Partai-partai politik
BERITA TERKAIT
- Menhut Libatkan Akademisi, Eksekusi Arahan Prabowo Soal Reforestasi
- Wujudkan Pemerataan Listrik, PLN UIP MPA Capai Milestone Penting di Proyek Tobelo GEPP
- Ali Nurdin Sebut Komjen Ahmad Dofiri Sebagai Sosok Berintegritas, Cocok jadi Wakapolri
- Mendes Yandri Meminta Desa se-Kabupaten Serang untuk Bekerja Keras
- Menteri Nusron Ungkap 60 Persen Konflik Lahan Libatkan Oknum ATR/BPN
- KAI Properti Hadirkan Sentuhan Heritage dalam Beautifikasi Stasiun Yogyakarta