DPD: Tunda Implementasi Kurikulum 2013 Berarti Meniadakan Revolusi Mental
jpnn.com - JAKARTA – Ketua Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Hardi Selamat Hood menilai penundaan pemberlakuan Kurikulum tahun 2013 (K-13) secara nasional oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sama halnya dengan menghentikan implementasi gagasan Presiden Joko Widodo tentang revolusi mental.
“Substansi dari K-13 itu adalah membangun karakter. Karakter sangat menentukan revolusi mental. Ketika K-13 ini ditunda pemberlakuannya secara nasional, maka itu sama artinya menunda program revolusi mental,” kata Hardi Selamat Hood, dalam Dialog Kenegaraan "Upaya Mencerdaskan Bangsa" di Gedung DPD RI, Senayan Jakarta, Rabu (18/11).
Menurut Hardi, penundaan K-13 sekaligus menjadikan kurikulum pendidikan Indonesia menjadi ganda.
“Di sebagian wilayah masih diberlakukan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan sebagian wilayah lagi diberlakukan K-13. Ini sangat menyulitkan para guru," tegasnya.
Mestinya lanjut senator dari Provinsi Kepulauan Riau itu, K-13 harus diberlakukan secara nasional sebagai alat untuk menerjemahkan revolusi mental dalam pendidikan.
Dia juga mempertanyakan, apa sulitnya memberlakukan K-13 itu secara nasional karena hanya terdiri dari tiga mata pelajaran yakni pelajaran sejarah sebagai pembangun jati diri, bahasa sebagai pemersatu dan matematika untuk mengasah kecerdasan. Di luar mata pelajaran yang tiga itu dieksplorer di sekolah masing-masing.(fas/jpnn)
JAKARTA – Ketua Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Hardi Selamat Hood menilai penundaan pemberlakuan Kurikulum tahun 2013 (K-13) secara
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- AIA Health X Hadir Beri Perlindungan Optimal dengan Harga Terjangkau
- Pengemudi Taksi Ini Bantu Lansia Pulang ke Rumah, Andre: Pahlawan di Jalanan
- Pekan TV Fujian dan MNC Jalin Kerja Sama, Siap Perkenalkan Budaya Quanzhou di Tanah Air
- Jebolan Indonesian Idol Ini Bakal Sepanggung Lagi di Malam Puncak Ulang Tahun MNC Group
- Terima Aspirasi Aliansi Pejuang Seleksi CPNS 2024, Paul Finsen Mayor Berharap Prabowo Turun Tangan
- Heru B. Wasesa dan Tim Gali Fakta Sejarah Nusantara dari Perspektif Eropa