DPD Wacanakan Pengkajian Ulang Susbidi Pupuk Nonorganik

jpnn.com - JPNN.com JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Nofi Candra mendorong pemerintah untuk mempertimbangkan kebijakan pemberian subsidi terhadap pupuk atau pestisida nonorganik.
Alasannya, subsidi pupuk kimia memicu kerusakan bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat.
"Sudah saatnya pemerintah memikirkan tindakan preventif untuk mencegah masyarakat dari berbagai macam penyakit yang ditimbulkan dari zat kimia," kata Nofi Candra di Jakarta, Senin (10/8).
Wacana yang digemakan Nofi didasarkan pada rekomendasi hasil kunjungan ke beberapa lembaga di Italia, seperti CRA dan FAO untuk membahas masalah pengembangan pertanian di Indonesia.
CRA (Consiglio per la Ricerca in Agricoltura e l’Analisi dell’Economia Agrari) merupakan organisasi riset nasional yang beroperasi di bawah pengawasan Menteri Pertanian dengan kompetensi keilmuan umum dalam bidang pertanian, agroindustri, makanan, perikananan dan kehutanan.
CRA berfungsi melakukan penelitian pertanian dan juga untuk meningkatkan inovasi dan teknologi di sektor pertanian. CRA lembaga yang juga berperan dalam peningkatan daya saing pertanian yang sesuai dengan standar Eropa dan Internasional. Misi terpenting dari CRA adalah untuk perlindungan tanaman dan produksi yang akan disalurkan kepada konsumen serta menjamin kesehatan tanaman yang akan dikonsumsi.
Sementara FAO (Agriculture Organization) adalah lembaga di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang juga bermarkas di Roma, Italia.
Selain itu, senator asal Sumatera Barat juga mengatakan pemerintah harus mengupayakan adanya regulasi yang mengatur tentang pupuk atau pestisida berbahan kimia di Indonesia.
JPNN.com JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Nofi Candra mendorong pemerintah untuk mempertimbangkan kebijakan pemberian subsidi terhadap
- ASPEBINDO Nilai Pembatalan Konsesi Tambang untuk Kampus Sudah Tepat
- Akademisi Dorong Pemerintah Sosialisasi Tata Kelola LPG 3 Kilogram Lebih Masif
- Wartsila Meluncurkan Mesin Terbaru 46YS, Lebih Efisien & Berkelanjutan
- Hadir di Apotek K-24, Ovisure Gold Jamin Keamanan & Kemudahan Akses Konsumen
- Strategi AA Kadu Menguasai Bisnis Bibit Durian Berkualitas
- Pertamina NRE Beber Manfaat Perdagangan Karbon di Forum Ini, Apa Saja? Simak ya