DPK Balikpapan: Seharusnya Mendikbud Malu dan Mundur
Senin, 15 April 2013 – 07:09 WIB

DPK Balikpapan: Seharusnya Mendikbud Malu dan Mundur
Ditanya dampak pengunduran UN, Subiyanto menuturkan, peserta UN pasti mengalami dampak secara psikologis. Oleh karenanya diharapkan pihak sekolah serta masyarakat dapat memberikan motivasi dengan mengajak peserta didik yang akan menghadapi UN untuk mengambil sisi positif dari pengunduran pelaksanaan UN.
Baca Juga:
“Dampak kedua, digesernya pelaksanaan UN berpotensi pada terjadinya kebocoran soal. Di wilayah Indonesia Barat UN dilaksanakan lebih dulu, jelas bisa terjadi kebocoran ke wilayah Timur yang pesertanya mengikuti UN belakangan,” sebutnya.
Kemungkinan terjadinya kebocoran soal itu, lanjut dia, bisa saja dimanfaatkan oleh penyelenggara bimbingan belajar. Walaupun secara teknis sudah diatur perbedaan format pertanyaan pada setiap materi UN bahkan di tiap provinsi pertanyaan tersebut berbeda-beda, namun pilihan jawabannya dipastikan tidak akan jauh berbeda. “Inilah yang harus diantisipasi,” pungkas Subiyanto. (yud/fuz/jpnn)
BALIKPAPAN - Ketua Dewan Pendidikan Kota (DPK) Balikpapan, Subiyanto menyesalkan tidak becusnya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan(Mendikbud) Mohammad
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- HaiGuru Komitmen Tingkatkan Kompetensi Guru, Kuasai Teknologi AI
- PIS Buka Program Beasiswa Crewing Talent Scouting untuk Memperkuat SDM Pelaut
- SPMB 2025: Jalur Prestasi Jenjang SMP dan SMA Ditambah
- UTBK-SNBT 2025 Bocor, Peserta Pasang Kamera di Behel Gigi, Kuku dan Kancing
- Pameran Pendidikan Turki Terbesar Hadir di Jakarta, Ada 25 Kampus Ternama
- Senat Akademik UPI Tuntut Aturan Pemilihan Rektor Diubah