DPK Balikpapan: Seharusnya Mendikbud Malu dan Mundur

DPK Balikpapan: Seharusnya Mendikbud Malu dan Mundur
DPK Balikpapan: Seharusnya Mendikbud Malu dan Mundur
Ditanya dampak pengunduran UN, Subiyanto menuturkan, peserta UN pasti mengalami dampak secara psikologis. Oleh karenanya diharapkan pihak sekolah serta masyarakat dapat memberikan motivasi dengan mengajak peserta didik yang akan menghadapi UN untuk mengambil sisi positif dari pengunduran pelaksanaan UN.

 

“Dampak kedua, digesernya pelaksanaan UN berpotensi pada terjadinya kebocoran soal. Di wilayah Indonesia Barat UN dilaksanakan lebih dulu, jelas bisa terjadi kebocoran ke wilayah Timur yang pesertanya mengikuti UN belakangan,” sebutnya.

Kemungkinan terjadinya kebocoran soal itu, lanjut dia, bisa saja dimanfaatkan oleh penyelenggara bimbingan belajar. Walaupun secara teknis sudah diatur perbedaan format pertanyaan pada setiap materi UN bahkan di tiap provinsi pertanyaan tersebut berbeda-beda, namun pilihan jawabannya dipastikan tidak akan jauh berbeda. “Inilah yang harus diantisipasi,” pungkas Subiyanto. (yud/fuz/jpnn)

BALIKPAPAN - Ketua Dewan Pendidikan Kota (DPK) Balikpapan, Subiyanto menyesalkan tidak becusnya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan(Mendikbud) Mohammad


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News