DPN Sahabat Polisi Gelar Seminar Tentang Bahaya Radikalisme
jpnn.com, JAKARTA - Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Sahabat Polisi mengajak masyarakat mencegah penyebaran paham radikalisme.
Ajakan dikemas dalam Seminar Nasional tentang Bahaya Penyebaran Paham Radikalisme dan Upaya Pencegahannya di Swiss Belhotel Mangga Besar, Jalan Kartini Raya Jakarta Pusat, Kamis dan Jumat (12 dan 13 Maret).
Seminar mengusung tema ‘Menakar Infiltrasi Radikalisme Terorisme Eksklusive di BUMN/Swasta dan Aparatur Sipil Negara (ASN)’. Narasumber yang hadir antara lain dari BNPT, Kemenko Polhukam, Divisi Hukum Polri dan pimpinan DPR.
Ketua Umum Sahabat Polisi Fonda Tangguh menjelaskan, belakangan ini radikalisme telah meresahkan publik dan mengacaukan bangsa Indonesia. “Radikalisme dan terorisme telah menjadi musuh bersama,” ujar Fonda, Kamis (12/3).
Menurutnya generasi muda menjadi salah satu kelompok yang rentan terpapar radikalisme terorisme.
“Sehingga mereka-mereka ini perlu dibekali pemahaman akan bahaya radikalisme terorisme dengan metode penyesuaian atau cara sosialisasi yang tepat sasaran,”
Fonda menambahkan, perusahaan swasta hingga BUMN pun sudah waktunya menabuh genderang perang terhadap radikalisme terorisme. Baik perusahaan industri, perbankan hingga instansi pemerintahan.
“Maka dari itu, mari bersama-sama bergandengan tangan untuk mencegah penyebaran paham radikalisme terorisme,” tandasnya.
Fonda Tangguh menegaskan, radikalisme dan terorisme telah menjadi musuh bersama.
- Mendiktisaintek: Pendidikan Ampuh Mencegah Radikalisme dan Terorisme
- BNPT & PNM Kerja Sama Cegah Radikalisme lewat Pemberdayaan Ekonomi
- Pakar Terorisme: Fokus BNPT Pada Perlindungan Perempuan, Anak, dan Remaja Sudah Tepat
- Kepala BNPT: RAN PE Masih Perlu Dilanjutkan
- LPOI dan LPOK Ingatkan untuk Mewaspadai Metamorfosa Gerakan Radikalisme dan Terorisme
- Pakar Terorisme Sebut Kelompok Radikal Mulai Memakai AI untuk Menyebarkan Ideologi