DPP Demokrat Berang Pada Walikota Bogor Terpilih
jpnn.com - BOGOR- DPP Partai Demokrat naik pitam buat perhitungan kepada Walikota Bogor terpilih, Bima Arya. Demokrat belingsatan setelah mendengar kritikan Bima terkait konvensi calon presiden.
“Dalam sebuah wawancara di TVRI, dia (Bima, red) mengkritisi anggaran konvensi. Ada urusan apa dia mengkritisi hajatan kami,” tegas Wakil Ketua Umum, Max Sopacua kepada Radar Bogor.
Sejatinya, Bima dan Demokrat sedang menjalin koalisi. Seperti diketahui, jalan Bima menuju 'Balaikota' bisa langgeng setelah Demokrat mau dipersunting Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
Max mengaku kesal karena kritikan Bima terhadap konvensi itu dinilainya tidak etis. Pasalnya, sambung Max, selama ini Demokrat all out mendukung Bima hingga mampu meraih kemenangan di Pemilihan Walikota (Pilwalkot) Bogor.
“Ini soal etika. Ketika kami mendukung dia, kenapa dia tidak balik mendukung kami. Pakai menyebut-nyebut ada money politic di konvensi. Ini peringatan untuk dia. Kalau memang sudah merasa hebat dan melupakan kami, ya, kami siap buat perhitungan,” tegasnya.
Dikonfirmasi soal ini, Bima tidak merasa mengkritisi anggaran konvensi. Bima menjelaskan, sesi wawancara di TVRI sudah dilakukan jauh-jauh hari, namun baru ditayangkan kemarin malam. Ketua DPP PAN tersebut tak mau menanggapi terlalu dalam kemarahan Max.
“Saya saja tidak ingat persis statement-nya seperti apa. Seingat saya (statement) masih proporsional,” ujarnya via pesan singkat BlackBerry Messenger. (gar)
BOGOR- DPP Partai Demokrat naik pitam buat perhitungan kepada Walikota Bogor terpilih, Bima Arya. Demokrat belingsatan setelah mendengar kritikan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS